Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Survei CLSA: Pelanggan GoFood Lebih Setia Dibanding GrabFood

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Sabtu, 27 Februari 2021, 07:11 WIB
Survei CLSA: Pelanggan GoFood Lebih Setia Dibanding GrabFood
Mitra Gojek/Net
rmol news logo GoFood masih terus memimpin layanan pesan antar makanan terbaik secara online. Bagian dari ekosistem Gojek itu unggul karena memiliki loyalitas pelanggan, sedangkan GrabFood untuk bisa bersaing banyak mengandalkan diskon.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Keunggulan GoFood atas GrabFood tersebut tercatat dalam riset tematik yang dilakukan CLSA dan diumumkan pada 24 Februari 2021. Hasil lembaga survei ternama itu mencatat mayoritas orang atau mencapai 35 persen lebih memilih GoFood, dan sebesar 20 persen memilih GrabFood.

Analis CLSA, Jonathan Mardjuki menyatakan bahwa tema pesan antar makanan online dipilih sebab sektor ini merupakan salah satu bisnis yang paling menguntungkan di tengah pandemi Covid-19.

"Pandemi telah mengubah dinamika bisnis di seluruh industri dan pengiriman makanan online mendapat manfaat dari perubahan tersebut. Survei kami menunjukkan bahwa 70 persen dari 450 responden lebih sering memesan makanan secara online daripada sebelumnya," kata dia dalam laporan risetnya, Sabtu (27/2).

Survei dilakukan terhadap 450 responden, mayoritas berasal dari Jakarta dan Bodetabek.

"Hanya ada dua pemain besar dalam bisnis pesan-antar makanan online di Indonesia, GoFood yang dimiliki oleh startup Gojek asal Indonesia dan GrabFood yang dimiliki oleh perusahaan rintisan asal Singapura yaitu Grab," terangnya.

Survei dibagi ke berbagai segmen. Berdasarkan pendapatan bulanan, proporsinya (19-23 persen) relatif sama untuk golongan Rp 4-6 juta, Rp 7-10 juta, Rp 11-20 juta dan di atas Rp 20 juta, sedangkan 10 persen responden berpenghasilan di bawah Rp 3 juta atau tidak memiliki penghasilan bulanan sama sekali seperti pelajar atau mahasiswa.

Hasil survei didasarkan pada tingkat pendapatan, preferensi merek mereka, seberapa teratur mereka memesan makanan secara online, dan beberapa faktor lainnya.

Hasilnya, lebih banyak orang memilih GoFood yaitu sebesar 35 persen vs 20 persen untuk Grab. Sedangkan sebesar 43 persen responden menggunakan kedua aplikasi.

"GoFood, menurut kami, memiliki pelanggan yang lebih setia, dimana tiga keuntungan teratas dari penggunaan aplikasi adalah 'familiar dengan aplikasi', 'ketergantungan pada GoPay e-wallet' dan 'ramah pengguna," ungkapnya.
 
Sementara GrabFood pada kondisi sebaliknya. Sebab, menurut hasil riset, sebesar 60 persen responden percaya diskon besar adalah keuntungan utama.

"Kami menemukan pelanggan Gojek lebih loyal, sedangkan Grab mengandalkan komersialitas. Kami juga menilai Grab lebih agresif dalam mengamankan penyewa (pelanggan). Secara keseluruhan, menurut kami persaingan yang sehat antara kedua raksasa ini akan berdampak positif bagi pasar Indonesia,"

Dengan kekuatan brand yang dimiliki sebagai karya Indonesia, CLSA memperkirakan pangsa pasar Gojek akan terus naik mencapai 58 persen, sementara Grab hanya 42 persen. Angka pengguna aktif bulanan Gojek di perangkat android juga lebih tinggi dibandingkan Grab.
 
Berdasarkan survei, CLSA juga berpendapat bahwa pelanggan kini telah mengalihkan fokus pada aspek-aspek seperti kenyamanan aplikasi ketimbang pengiriman yang lebih cepat atau tingkat pembatalan yang lebih rendah oleh pengemudi, seperti di masa-masa awal.

"Ini telah menjadi standar umum untuk platform online," demikian Jonathan Mardjuki. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA