Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Demokrat: Isu Organisasi Sayap Dukung KLB Salah Besar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Jumat, 26 Februari 2021, 23:50 WIB
Demokrat: Isu Organisasi Sayap Dukung KLB Salah Besar
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra/Repro
rmol news logo Isu soal Organisasi sayap (Orsap) Partai Demokrat meminta Kongres Luar Biasa (KLB) adalah salah besar.

Sebab, berdasarkan AD/ART Orsap Partai Demorkat tidak mempunyai hak meminta atau mengusulkan KLB.

Demikian ditegaskan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (26/2).

"Salah besar. Berorganisasi itu ada aturan mainnya, dibaca, dipahami dulu, baru ngomong. Malu kita bawa-bawa nama besar Demokrat, tapi malah Asbun (asal bunyi), tidak paham aturan," tegas Herzaky.

Selain itu, Herzaky juga menanggapi kesesatan isu yang minta kepemimpinan AHY diganti karena tidak mampu mendongkrak elektabilitas Partai Demokrat.

Menurutnya, itu hanyalah halusinasi semata alias tidak sesuai dengan realitas.  

"Itu lebih halu lagi," kata Herzaky.

"Sejak AHY memimpin Partai Demokrat di Maret 2020, dengan kerja-kerja nyatanya bersama para pengurus di berbagai tingkatan dan kader di seluruh Indonesia, elektabilitas Partai Demokrat meningkat drastis sejak akhir tahun 2020 sampai dengan akhir-akhir ini," imbuhnya menegaskan.

Bahkan, sambung Herzaky, Kepala KSP Moeldoko sendiri menyatakan bahwa pihaknya sudah tidak mau lagi berkomentar ihwal isu 'kudeta' kepemimpinan Partai Demokrat.

"Cukup cek saja survei terbaru, berapa elektabilitas beliau. Kalau elektabilitasnya 0 persen, bagaimana mau mengangkat elektabilitas partainya, kalau dirinya sendiri saja tidak mampu?" cetusnya.

"Apalagi ini bawa-bawa Mas Ibas. Jahat sekali ini mau mencoba mengadu domba Mas Ibas dan Mas AHY. Lagu lama yang tidak laku dan terus dimainkan," imbuh Herzaky.

Lebih jauh daripada itu, Herzaky menyebut isu-isu KLB Partai Demokrat hingga mencatut nama sejumlah tokoh dan petinggi Partai Demokrat adalah fitnah yang keji.

Bagi dia, Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) memang orientasinya hanya merusak Partai Demokrat.

"Fitnah keji seperti ini kembali menunjukkan, kalau Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat, tidak pernah punya niat baik untuk membangun kebesaran Partai Demokrat. Kerjanya malah menabur berita hoax, fitnah, menghasut, adu domba, dan menyebar kebencian saja," tuturnya.

"Mari menjadi kader Partai Demokrat, organisasi sayap Partai Demokrat, yang berintegritas. Bicara berdasarkan data dan fakta. Fokus pada kerja-kerja nyata membantu rakyat yang sedang kesulitan karena pandemi dan bencana," demikian Herzaky. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA