Ambil Alih Demokrat, Ahmad Yani: Moeldoko Ingin Instan Punya Partai Tanpa Keluar Biaya Besar

LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>

LAPORAN: IDHAM ANHARI

Selasa, 09 Februari 2021, 21:13 WIB

Ambil Alih Demokrat, Ahmad Yani: Moeldoko Ingin Instan Punya Partai Tanpa Keluar Biaya Besar

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko bersama Presiden Jokowi dalam satu kesempatan/Net

Advokat senior Ahmad Yani paham keinginan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang berupaya menggalang internal Demokrat untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) dengan tujuan menggantikan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum.

"Tentu saya memahami, karena langkah ini adalah jalan pintas daripada membuat partai baru. Karena cukup sulit dan membutuhkan biaya cukup besar," kata Ahmad Yani dalam video akun Youtubenya, Selasa (9/2).

Langkah Moeldoko ini, kata Ahmad Yani, merupakan cara instan untuk memiliki partai politik yang telah eksis di Indonesia. Terlebih Demokrat merupakan partai yang cukup besar di negeri ini.

"Tentu jalan mudah menuju pencapresan 2024," tandas Yani.

Disisi lain, Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini berpandangan, langkah Moeldoko ini sangat tidak patut dilakukan karena merusak upaya-upaya untuk memperbaiki citra partai politik yang salama ini dilihat dan dirasakan oleh publik.

Ahmad Yani menambahkan, pelemahan partai politik dinilai memang efektif untuk merebut tampuk kepemimpinan di dalam partai politik itu sendiri.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.