Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, saat ini fokus area pencarian kotak hitam telah diperluas sebesar 140x100 meter yang berbentuk segitiga.
Hal itu disampaikan Laksamana Yudo Margono di KRI Rigel saat melakukan pemantauan langsung di perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Senin (11/1).
"Telah dipetakan tinggal satu segitiga yang panjangnya kurang lebih 140x100 meter. Ya, mudah-mudahan semakin fokus," ujar Yudo.
Untuk mencari kotak hitam Sriwijaya Air tersebut, Laksamana Yudo juga menerjunkan
remote operated vehicle (ROV) di malam hari ketika para penyelam dari tim gabungan istirahat.
"Sore begitu penyelam istirahat ROV kami turunkan untuk melihat bawah air dengan tiga dimensi," katanya.
Yudo menyampaikan pengambilan kotak hitam dari bawah laut bukanlah perkara mudah, meski area pencarian dipersempit.
Namun, terpenting menurut Yudo terdapat puing pesawat yang perlu diangkat sebelum kotak hitam diangkat.
"Pengalaman saya memimpin SAR Lion Air, butuh waktu juga, karena masih banyak puing-puing di situ, apalagi ini baru dua hari dan puing-puing yang ditemukan masih sedikit dan akan kami ambil terus," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.