Habib Umar Al Hamid Desak Jokowi Dan DPR Bentuk Tim Usut Peristiwa Penembakan Laskar FPI

Habib Umar Al Hamid (kedua kiri)/RMOL

“Demi tegaknya sumpremasi hukum serta terselenggaranya kemanusiaan yang adil dan beradab dalam NKRI, kami Gentari meminta kepada bapak Presiden Jokowi dan DPR serta Komnas HAM segera membentuk tim pencari fakta," kata Habib Umar dalam keteranganya, Kamis (10/12).
Mantan pendiri Persaudaraan Alumni (212) ini memberikan alasan mengapa Jokowi harus membentuk tim pencari fakta. Lantaran tewasnya enam orang laskar FPI di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin malam (7/12) itu terindikasi terjadi akibat ulah oknum kepolisian yang bertindak di luar SOP tetap.
"Juga untuk menghindari kesimpangsiuran pemnberitaan atas kejadian tersebut yang telah berakibat kepada terbentuknya opini tidak sehat serta terusiknya rasa keadilan publik," tandas Habib Umar Al Hamid.
Terpisah, Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, jajaranya yang telah mengambil alih kasus ini mengatakan, bakal membuka ruang bagi pihak eksternal untuk memberikan masukan serta saran dalam rangka penyidikan dan sebagai bentuk transparansi pengungkapan kasus.
"Untuk perkembangan penyidikan selanjutnya kami sampaikan ke rekan-rekan dalam progres kami dan segera kami rilis untuk transparansi dan memberikan gambaran. Kami laksanakan kegiatan secara profesional, transparan dan objektif," pungkas mantan Kapolda Banten ini.

EDITOR: IDHAM ANHARI
Tag:
Komentar
Video
Obrolan Bareng Bang Ruslan • Polling 24 Tokoh Harapan, bersama Arief Poyuono dan Jerry Massie
Tidak terlalu pagi untuk membicarakan tokoh-tokoh yang berpeluang tampil di bursa pimpinan nasional tahun 2024. Masyarak..
Video
Kunjungan Presiden Jokowi di NTT Undang Kerumunan Massa
Kerumunan Massa menyambut kedatangan Presiden Jokowi di Nusa Tenggara Timur melanggar protokol kesehatan. Rekaman video ..
Video
Jendela Usaha • Peluang Budidaya Ubi Jalar
Ubi jalar atau ketela rambat adalah bahan pangan lokal yang berasal dari kelompok umbi-umbian. Di Indonesia Ubi Jalar se..