Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bagaikan Mimpi Jadi Kenyataan, Kapolda NTB Bangun Gedung Baru Untuk Kaum Disabilitas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Selasa, 01 Desember 2020, 00:56 WIB
Bagaikan Mimpi Jadi Kenyataan, Kapolda NTB Bangun Gedung Baru Untuk Kaum Disabilitas
Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal meresmikan langsung Kantor PPDI NTB yang baru di Dusun Perempung, Desa Sandik, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat/Ist
rmol news logo Kaum disabilitas dari Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia Nusa Tenggara Barat (PPDI NTB) sama sekali tidak menyangka saat melihat gedung baru yang dibangunkan oleh Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal lengkap dengan isinya.   
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Ketua PPDI NTB Asim Barnas menceritakan, PPDI NTB awalnya punya kantor ala kadarnya seluas 6 meter, namun rubuh dan hancur saat gempa yang mengguncang NTB pada 2018 lalu. Agar tetap terus memberdayakan dan memperjuagkan nasib kaum disabilitas di Bumi Gora, mereka menumpang salah satu ruangan di Gedung milik Dinas Sosial NTB.

"Saya seperti mimpi bisa begini kenyataannya. Teman-teman luar biasa senangnya dan juga gedung ini dibangun langsung oleh Pak Kapolda. Kita tinggal terima pakai serta isinya. Otomatis teman-teman semua bahagia, senang, bangga dengan memiliki gedung sendiri," kata Asim kepada wartawan, Senin (30/11).

PPDI NTB, kata Asim, sangat terbantu dan tambah semangat karena kantor baru yang dibangunkan Irjen Mohammad Iqbal sudah lengkap dengan isinya mulai dari meja dan kursi kerja serta peralatan kantor seperti perangkat komputer bahkan hingga sound sistem.

"Sekarang (luas kantor) 7 x 9. Ya ada ruang untuk meeting, bersih lagi," ujar dia.

Asim menceritakan, satu ketika, Kapolda NTB,  mendatangi dirinya dan rekan-rekannya dengan alasan silaturahmi. Irjen Mohammad Iqbal hanya meminta foto-foto saat kantor lama PPDI runtuh.  

"Bapak Kapolda datang ke tempat kita, DPD (Dewan Pengurus Daerah) kita minjam gedung Dinas Sosial. Singkat cerita kita tak memiliki gedung. Kita tak tahu isi hati beliau. Yang jelas beliau memberi dan kita tidak pernah meminta untuk dibangun. Tiba tiba beliau datang bawa utusannya dari kepolisan, diminta foto foto runtuhannya masih ada. Akhirnya perintahkan siapa gitu untuk bangun gedung. Jadi kita tidak pernah minta sebenarnya," ungkap Asim.

Asim mengaku awalnya ragu akan niat lulusan Akpol 1991 itu. Karena menurut Asim urusan kaum disabilitas bukanlah tanggung jawab aparat kepolisian, melainkan dinas sosial.

"Sebelumnya kita tidak tahu sebenarnya. Sebagai aparat penegak hukum, beliau ramah tapi saya beranggapan 'Ini kan bukan tugas polisi'. Jadi ya nggak percaya aja tadinya, ya sudah deh. Jujur PPDI NTB tak berharap. Makanya kita kaget dan nggak percaya kalau kami dibangunkan sebuah kantor baru yang sangat layak," sambung dia.

Sedari awal ia dan kawan-kawannya memang kagum dengan sosok mantan Wakapolda Jatim ini, lantaran tak canggung berinteraksi dengan kaum disabilitas. Bagi PPDI NTB, bertemu pejabat tinggi sekelas provinsi saja suatu hal yang sulit, apalagi bisa berbagi cerita dan bertukar pikiran.

"Kesan berbeda saat bertemu beliau, pribadi yang luar biasa. Langsung ajak ngobrol teman-teman, tidak canggung. Coba kalau tidak ada covid, saya yakin semua paling akan memeluk beliau. Kan banyak dari temen-teman yang jarang ketemu orang pejabat tinggi, apalagi diajak bicara, kan kita disabilitas itu, mohon maaf, kita marginal, kita mohon maaf. Jangankan dipeluk, dihampiri saja susah," ungkapnya haru.

Dengan adanya kantor baru ini ia berharap kaum disabilitas di provinsi lainnya juga mendapatkan perlakuan yang sama seperti yang dia dan kawan-kawannya rasakan saat ini. Menurut Asim, baru PPDI NTB yang memiliki gedung pengurus lengkap dengan peralatan kerja.

"Mendapat perlakuan yang sama kantor sendiri. Soalnya baru NTB yang punya gedung sendiri lengkap dengan peralatannya," pungkasnya.

Kantor PPDI NTB terletak Dusun Perempung, Desa Sandik, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat. Gedung PPDI NTB diresmikan langsung oleh Irjen Mohammad Iqbal dan disaksikan Kepala Dinas Sosial NTB serta Komisaris Relawan Gempa pada hari ini.

Dalam sambutannya, Irjen Mohammad Iqbal mengatakan kehadiran polisi sebagai pelayan, pengayom, dan pelindung masyarakat.

"Terlebih lagi Polri Harus mengoptimalkan pelayanan dan pengayoman kepada saudara kita yang tergabung dalam Penyandang Disabilitas Indonesia. InsyaAllah dengan niat yang tulus, PPDI akan menempati kantor DPD ini dan saya berharap agar kedepan dapat membawa berkah bagi saudara kita penyandang disabilitas di Provinsi NTB," tandas Iqbal. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA