Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ini Sebab Proyek Blok Rokan Belum Juga Jalan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Senin, 19 Oktober 2020, 18:49 WIB
Ini Sebab Proyek Blok Rokan Belum Juga Jalan
Blok Rokan/Net
rmol news logo Proyek pembangunan pipa minyak Blok Rokan sepanjang 360 kilometer sampai saat ini belum jalan. Padahal, kontraktor telah terpilih yakni PT Pertamina Gas (Petragas) yang merupakan anak usaha PGN.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman mengungkap, proses pengerjaan Blok Rokan tertahan selama satu bulan karena belum disetujui oleh Dirut PGN Suko Hartono. Meskipun, keputusan final investasi telah ditetapkan yakni 75 persen Petragas dan 25 persen Rukun Raharja.

"Final Investment Decision (FID) sudah clear, 75 persen Petragas dan 25 persen Rukun Raharja," kata Yusri kepada dalam keteranganya, Senin (19/10).

Yusri mengatakan, dibalik rumitnya seleksi Blok Rokan disebabkan Dirut PGN Suko Hartono menginginkan Isar Gas mendapatkan bagian dalam pengerjaan proyek Blok Rokan dengan mengambil jatah Petragas sebesar 24 persen.

Dirut PGN yang bersikukuh memasukan Isar Gas dalam proyek yang ditargetkan selesai 2021 itu karena memiliki kesepakatan dan kedekatan antara Suko Hartono dengan Dirut Isar Gas Iswan Ibrahim. Meskipun, ungkap Yusri, Isar Gas hanya mendapat skor 37,87 persen dari 100 dan berbeda jauh dengan Rukun Raharja yang mendapat skor 74,36 dari 100.

"Dia (Suku Hartono) mengaku sendiri kok, sempat beberapa bulan berkarir di PT Isar Gas setelah dicopot dari Dirut Pertagas pada 16 Mei 2018," ungkap Yusri.

Disisi lain, Yusri meminta, Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahja Purnama untuk berani menurunkan tim investasi dan komite audit yang dibawah kewenangan Dewan Komisaris guna menelisik semua informasi yang berkembang agar bisa ditertibkan.

"Jangan takut untuk berani mengeluarkan kartu merah bagi siapapun yang ditemukan terlibat membuat kebijakan investasi yang menguntungkan orang lain dan merugikan Pertamina pada akhirnya," tandas Yusri.

Seperti diketahui, pelaksana proyek pembangunan jaringan pipa minyak Blok Rokan adalah PT Pertamina Gas (Pertagas). Untuk mengerjakan proyek pipa Blok Rokan, Pertagas menujuk kontraktor PGN Solution (PGASOL) selaku anak usaha PGN dan PT Pertamina Patra Drilling Contractor (PDC).

Untuk pengadaan barang dan material pipa, Pertagas melibatkan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Sementara dari pabrikan pipa, Pertagas menunjuk konsorsium PT KHI Pipe Industries-PT Bakrie Pipe Industries dan konsorsium PT Indal Steel Pipe.

Anehnya, meskipun proyek pipa sudah jalan dan kontraktor sudah terpilih, sampai saat ini Pertagas belum memiliki mitra menggarap proyek pipa Blok Rokan. Padahal di tahapan Final Investment Decision (FID), Pertagas diputuskan akan memiliki mitra untuk menggarap proyek pipa Blok Rokan rmol news logo article



Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA