Disampaikan oleh Kepala Departemen Kesehatan Kota Frankfurt, Rene Gottschalk, banyak dari mereka tidak mengalami gejala yang parah dan tidak berada di rumah sakit.
“Kebanyakan dari mereka tidak sakit parah. Sejauh yang kami tahu hanya satu orang yang telah dirawat di rumah sakit, â€ujarnya seperti dimuat
Reuters.
Menurut keterangan wakil kepala departemen tersebut, Antoni Walczok, kebaktian sendiri berlangsung pada 10 Mei di sebuah gereja Baptis.
Dari penelusuran situs webnya, https://www.seidheilig.de, gereja mengatakan bahwa gereja itu juga melayani di Jerman dan Rusia.
"Situasinya sangat dinamis," ujar Walczok seraya menambahkan bahwa gereja tidak melanggar pedoman resmi yang bertujuan menahan penyebaran virus.
Sejak 1 Mei, gereja-gereja di negara bagian Hesse, Jerman, telah diizinkan untuk mengadakan kebaktian dengan syarat mematuhi aturan sosial, termasuk menjaga jarak dan kebersihan.
Hingga saat ini, belum ada informasi mengenai insiden tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: