Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Inilah Era Tragic-Comic: Nasehat Kebenaran Direndahkan

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/arief-gunawan-5'>ARIEF GUNAWAN</a>
OLEH: ARIEF GUNAWAN
  • Sabtu, 16 Mei 2020, 21:17 WIB
Inilah Era Tragic-Comic: Nasehat Kebenaran Direndahkan
Ilustrasi
DI EROPA demokrasi tumbuh karena monarki absolut di sana berbagi kekuasaan dengan rakyat.

Tapi di Indonesia hari ini demokrasinya dijambret penguasa...

Bagaimana demokrasi di sana bisa tumbuh? Dan monarki absolut berbagi kekuasaan dengan rakyat?

Magna Charta di Inggris lahir 1215 untuk membatasi kekuasaan raja.

Disusul ketentuan mengenai hak-hak  rakyat (Petition of Right), undang-undang yang mengatur penahanan seseorang (Hobeas Corpus Act), dan peraturan kebebasan berbicara & mengeluarkan pendapat (Bill of Right).

Di negeri ini demokrasinya dijambret, Trias Politica-nya dimutilasi. Hak Budget DPR digunting lewat Perpu. Kekuasaan Mahkamah Agung tak dianggap, sehingga di tengah terkaman Covid tarif BPJS dinaikkan.

Tokoh bangsa seperti Dr Rizal Ramli kasih nasehat. Jokowi sebenarnya punya pilihan mudah:

1. Batalkan program prakerja yang mencapai biaya 20 triliun rupiah.

2. Hentikan setoran abal-abal & KKN provider online Rp 5, 6 triliun.

Ini bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah BPJS sehingga tarif nggak perlu naik.

Di lain jurusan rakyat melihat DPR mencium bau uang, sehingga tergopoh-gopoh setujui cetak duit, meski BI dan Menkeu-nya menolak.

Inilah era tragic-comic. Kita jengkel, marah, dan geleng kepala. Mau ketawa tapi mengumpat. Badut-badut di Senayan melecehkan Montesquieu, mengebiri haknya sendiri.

Ada “berhala” yang mereka sembah dengan tangan yang menengadah, upahnya remah-remah. Mereka punguti kotoran demi kotoran penguasa, yang mereka anggap sebagai hadiah. rmol news logo article

Penulis adalah wartawan senior.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA