Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Protes Warga Amerika Meletus, 'Hentikan Tirani, Buka California'

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 18 April 2020, 22:58 WIB
Protes Warga Amerika Meletus, 'Hentikan Tirani, Buka California'
Demo Di California Tolak Lockdown/Net
rmol news logo Amerika Serikat memanas. Ratusan demonstran terlihat memenuhi sepanjang jalan di Huntington Beach, California Selatan, Los Angeles, disusul dengan pemandangan serupa di  Michigan, Ohio, dan lokasi lainnya.

Mereka meminta agar kehidupan normalnya dikembalikan. Ratusan warga protes terhadap perintah atas aturan tinggal di rumah.

Mereka mengatakan terlalau lama berdiam di rumah membuat kehidupan mereka seperti terpenjara. Sebulan lamanya mereka 'terkurung' sebagai tindakan mitigasi untuk memperlambat penyebaran virus corona.

Para demonstran mengklaim, pembatasan yang diberlakukan pemerintah yang dimaksudkan sebagai perlindungan, malah menjadi pelanggaran terhadap kebebasan pribadi mereka.

Ratusan demonstram membuat keributan dengan menyalakan klakson dan teriakan-teriakan yang membuat jalanan penuh, bising, dan mengerikan.

Disertai dengan plakat-plakat besar bertuliskan "Defy Fascist Lockdown," "Hentikan Tirani, Buka California," dan "Kami Menganggap Gubernur Kami Tidak Penting."

Seorang warga mengatakan, "Saya pikir, nggak ada alasan bagi kami untuk dikunci sekarang," melansir siaran Fox News, Sabtu (18/4).

“Kami tidak memiliki bahaya. Justru kami memiliki bahaya di rumah sakit kami yang sekarang meluap.”

Sebelumnya, tiga gereja di California Selatan mengajukan gugatan terhadap Gubernur Gavin Newsom.

Tiga gereja ini bahkan mengajukan gugatan terhadap Gubernur Gavin Newsom dan pejabat lainnya karena telah memerintahkan tinggal di rumah, yang dianggapnya sebagai sebuah pelanggaran hak Amandemen untuk kebebasan beragama dan berkumpul.

Newsom, 52, mantan walikota San Francisco yang menjadi gubernur pada Januari 2019, mengeluarkan perintah tinggal di rumahnya pada 19 Maret , menjadi salah satu gubernur pertama yang melakukannya.

Langkah ini telah dikreditkan dengan membantu negara terpadat di negara itu menjaga infeksi dan angka kematiannya relatif rendah mengingat populasinya sekitar 39,5 juta orang.

Gubernur mengatakan pada sebuah konferensi pers bahwa jika masyarakat patuh akan aturan-aturan pemerintah maka akan 'membengkokkan kurva' pada jumlah infeksi di negara bagian tersebut, dan wabah virus akan segera berakhir.

Tetapi para pengunjuk rasa di Huntington Beach dan di kota-kota tepi laut berpenduduk sekitar 200.000 orang,  menyatakan frustrasi dengan perintah dari gubernur.

Protes itu diselenggarakan sebagian besar melalui media sosial dan dimulai sekitar jam 1 siang waktu setempat, Orange County Register melaporkan.

Polisi meminta kerumunan itu bubar sekitar jam 3:30 sore, kata laporan itu.

Sampai Sabtu, masih terlihat sisa-sisa demonstrasi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA