Baru kemarin Presiden Donald Trump berkata akan
re-open the country. Terutama
medium risk state. Sehingga orang bisa kerja lagi.
Restart the economy. Hari ini, dia bilang berencana akan memutus transportasi New York, New Jersey dan
Connecticut. "
Short term quaratine" istilahnya Trump.
Gubernur New York Andrew Mark Cuomo ngga sepakat. Baginya itu ilegal. Akan menghancurkan ekonomi. Berdampak sistemik.
Trump's travel restriction sama dengan "
geographically confining people". Artinya: Wuhan
Lockdown.
Di Indonesia terbalik. Presidennya memikirkan
the whole nation & semua sektor. Walikota Tegal sok nge-
lockdown wilayah. Baru dua hari, emak-emak sudah kelaparan dan marah-marah.
Detik.com menurunkan berita "T
otal Lockdown India berujung Kacau". Ribuan orang panik. Berduyun-duyun pulkam. Berhimpit. Berjubel.
Physical distancing enggak berlaku. Netizen riuh.
Indian future Mass grave. Ada yang nyeletuk, "Efek Kejut Anies sampai ke India".
Wuhan-
Lockdown berhasil karena
totalitarian system. Tangan besi. Selain pasokan makan & rasa aman, para provokator dihabisin. Serangan terhadap pemerintah atas nama kritik tidak berlaku. Dihantam sampai lumat.
Amerika dengan
freedom of speech tidak bisa lakukan itu. India juga.
Hoax dan disinformasi media sosial
trigger aliran massa. India dalam bahaya.
Di situasi
Invisible War seperti Wuhan
outbreaks, tampaknya Pemerintah China mengadopsi filosofi Thomas Hobbes:
homo sapiens is extremely violence. All agaisnt all. Pada dasarnya manusia itu jahat.
Menyebar
hoax, kepanikan,
hatred & berencana menciptakan chaoz untuk menggulingkan pemerintah di tengah musibah nasional adalah tindakan penghianatan dan
unpatriotic. Masuk kategori
subversive.
Di seantero dunia ada dua kubu;
negative dan
positive.
Kubu
negative menakutkan
dooms day scenario. Sugesti kelam adalah stressor yang menghancurkan
immune systems B&T cells. Jika bukan coronavirus,
overfear akan membunuhnya.
Kubu
positive berdasarkan data. Jumlah orang sembuh 142,427 (82%) dan yang tewas 30,892 (18%). Jadi
chance sembuh masih lebih besar.
Mereka berharap Covid-19 akan lenyap, minimal laten seperti influenza,
when summer comes. Top 15 Covid-19
countries adalah negara 4 musim. Di
equator, Indonesia paling banyak kasus tewas. Vietnam
zero. Pemerintah harus memperbaiki
protocol penyembuhan. Jika perlu
import dokter dari Kuba.
Penulis adalah anggota Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak)
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: