Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pancasila Mempersatukan Indonesia Menghadapi Wabah Virus Corona

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/johan-o-silalahi-5'>JOHAN O. SILALAHI</a>
OLEH: JOHAN O. SILALAHI
  • Minggu, 22 Maret 2020, 15:29 WIB
Pancasila Mempersatukan Indonesia Menghadapi Wabah Virus Corona
Tugu Kesaktian Pancasila di Simalungun/Net
SERANGAN virus corona di seluruh dunia dan sekarang menjadi wabah yang sangat berbahaya di negara kita tercinta, sungguh tidak akan pernah terlupakan. Jika kita menonton film "Contagion" yang diproduksi oleh industri film Holywood Amerika pada tahun 2011 yang lalu, sungguh mirip kisah dan ceritanya hingga sekarang bisa menjadi kenyataan.

Hati dan perasaan saya mengharu biru, pada detik, menit dan jam menuju keesokan subuh saat memperingati hari lahir saya tepatnya 51 tahun yang lalu.

Saya tidak mungkin berziarah ke pusara almarhumah ibunda saya, karena wajib patuh pada instruksi Presiden Jokowi sebagai pemimpin tertinggi di bawah Tuhan Yang Maha Kuasa, agar berdiam diri di rumah untuk memperkecil peluang penyebaran virus corona.

Saya hanya bisa merenung dan tidak akan pernah melupakan kisah nyata dan sejarah peradaban kita umat manusia, saat ini ketika sedang diserang wabah virus corona bertepatan dengan hari lahir ke-51 ini.

Ideologi dan falsafah hidup kita yaitu Pancasila, saat ini sungguh sedang diuji kepada seluruh bangsa Indonesia di seluruh pelosok tanah air kita. Jika kita sungguh-sungguh mengakui ketauhidan Tuhan Yang Maha Kuasa seperti pada sila pertama Pancasila, maka kita seluruh bangsa Indonesia harus betul-betul ikhlas dan tawakal menerima musibah dan wabah virus corona ini sebagai bagian dari ketentuan dan takdir dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Jika kita tidak bisa menerima semua ini sebagai sesuatu yang diluar kekuasaan dan nalar kita sebagai manusia biasa, maka hanya akan ada 2 kemungkinannya, kita bisa mengalami pecah pembuluh darah di otak atau sakit jiwa.

Jika kita bangsa Indonesia betul-betul memiliki rasa dan kepekaan sebagai manusia yang adil dan beradab seperti dalam sila kedua Pancasila, maka inilah saatnya kita membuktikannya. Apakah kita sudah adil dan sungguh beradab, jika kita tidak bisa menahan diri untuk tidak sering keluar rumah apalagi berkumpul dalam keramaian, supaya tidak memperparah penularan dan penyebaran virus Corona?

Kesadaran untuk mewujudkan sila kedua Pancasila dalam masa pandemi tingkat dunia ini, sekaligus juga membuktikan eksistensi dari sila ketiga yakni persatuan Indonesia. Bangsa Indonesia sungguh-sungguh diuji persatuannya dalam menghadapi ujian yang tidak mudah dari Tuhan Yang Maha Kuasa sekarang ini.

Kemudian dengan partisipasi dan dukungan seluruh rakyat Indonesia, menjadi tugas dan tanggung jawab Presiden Jokowi beserta para Menteri Kabinet dan seluruh jajaran pemerintahannya untuk mengimplementasikan dan mewujudkan sila keempat dari falsafah hidup bangsa kita Pancasila, serta khususnya sila kelima berkaitan dengan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, melalui berbagai langkah strategis dan taktis demi masa depan Indonesia.

Langkah Strategis dan Taktis Pemerintah RI Demi Masa Depan Indonesia

Pemerintah RI dipimpin Presiden Jokowi sebagai Panglima tertinggi TNI dan Polri sudah waktunya untuk mempersiapkan 3 alternatif durasi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dilengkapi dengan pilihan lengkap strategi dan taktis menghadapi wabah virus corona yang sedang berlangsung di Indonesia sekarang ini.

Berdasarkan rekapitulasi dari berbagai informasi yang beredar, prediksi wabah virus corona ini, bisa berlangsung hingga puncaknya kemudian menurun dalam durasi yang paling pendek 6 bulan ke depan, bisa dalam durasi jangka waktu menengah hingga 1 tahun ke depan, dan yang terburuk dalam jangka panjang hingga 2 tahun ke depan karena alasan prosedur dan legalitas produksi masal 20 vaksin anti virus corona yang sudah ditemukan dan disetujui oleh Wealth Health Organization (WHO).

1. Jaminan Pelayanan Kesehatan

Pemerintah RI memberikan pelayanan penuh secara gratis kepada seluruh rakyat Indonesia serta siapapun warga negara asing yang sedang berada di Indonesia yang terkena virus corona, selama perawatan hingga sembuh, bahkan termasuk juga biaya pemakaman bagi korban yang meninggal dunia.

2. Jaminan Ketersediaan Bahan Pokok Pangan


Pemerintah RI sudah mengantisipasi dan menjamin ketersediaan pasokan bahan pokok pangan dan minuman untuk seluruh rakyat Indonesia dalam 3 alternatif durasi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

Dalam berbagai tulisan pemikiran sebagai masukan kepada pemerintah RI sejak dulu kala, sudah saya ingatkan agar bangsa dan negara Indonesia harus bisa swasembada pangan khususnya kebutuhan pokok yang menjamin hajat hidup seluruh rakyatnya.

Dalam keadaan mengalami bencana yang sama dialami oleh seluruh negara di dunia seperti saat ini, maka sewajarnya jika setiap pemerintah negara, wajib memprioritaskan terlebih dahulu kebutuhan pokok untuk rakyatnya. Jika ternyata masih berlebih, baru mereka tergerak untuk membantu bangsa dan negara lainnya.

Jika memang ternyata cadangan pasokannya terbatas hanya ada untuk kebutuhan domestik rakyatnya saja, maka sudah tentu harta berupa uang dan emas berapapun jumlahnya tidak akan mampu membeli kebutuhan pokok pangan sebagai syarat mutlak untuk bisa bertahan hidup.

Semoga ini bisa menjadi pelajaran pahit yang tidak terulang lagi bagi pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia. Dengan sedemikan suburnya alam di Indonesia, sungguh kita sudah menjadi bangsa yang kufur nikmat dengan ketidakmampuan kita memenuhi kebutuhan pokok pangan kita sendiri.

3. Jaminan Keamanan

Sudah waktunya bagi Presiden Jokowi untuk melakukan konsolidasi dan persiapan untuk menggerakkan seluruh pasukan TNI dan Polri dari Aceh sampai Papua, untuk menjaga keamananan seluruh rakyat Indonesia dan seluruh wilayah NKRI, dengan 3 alternatif durasi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Sudah tentu, pemerintah RI harus sudah berhitung dan mempersiapkan, jaminan logistik kebutuhan hidup seluruh keluarga pasukan TNI dan Polri, serta tentunya kebutuhan lengkap untuk memproteksi pelindung kesehatan seluruh aparat TNI dan Polri, agar bisa mempertaruhkan hidupnya untuk melindungi seluruh rakyat Indonesia, dalam terik matahari serta dinginnya malam, di tengah-tengah serangan wabah virus Corona.

Hal ini juga yang menggerakkan saya dahulu mengingatkan pada periode pertama Presiden Jokowi, agar jajaran pemerintahannya menjaga selalu cadangan dana darurat pemerintah, untuk mengantisipasi kemungkinan yang terburuk berupa bencana yang luar biasa seperti yang sedang terjadi saat ini.

4. Jaminan Ketersediaan Listrik, BBM, dan Gas

Pemerintah RI sudah memperhitungkan berlapis-lapis strategi pengamanan ketersediaan pasokan listrik, bahan bakar minyak (BBM) dan gas untuk kebutuhan rumah tangga seluruh rakyat Indonesia.

Tentu saja berbagai lapis strategi dan taktik tersebut sudah memperhitungkan tiga alternatif durasi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, masa berlangsungnya wabah virus Corona di Indonesia.

Karena semua kebutuhan listrik, BBM dan gas untuk rumah tangga sudah menjadi bagian dari kebutuhan pokok hidup umat manusia pada era sekarang ini.

5. Jaminan Ketersediaan Sistim Telekomunikasi dan Teknologi Informasi


Pemerintah RI harus menjamin kontinuitas dari ketersediaan sistem telekomunikasi dan teknologi informasi. Presiden Jokowi dan jajaran pemerintahannya harus memastikan bahwa sistim telekomunikasi dan sistim teknologi informasi bangsa Indonesia akan tetap stabil dan bisa dijamin keandalannya jika harus menghadapi wabah virus Corona dalam 3 alternatif durasi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

Pada era borderless ini, kebutuhan manusia terhadap sistim telekomunikasi dan teknologi informasi sudah sama skala prioritasnya dengan kebutuhan pokok akan makanan dan minuman.

6. Jaminan Insentif dan Bantuan Ekonomi

Pemerintah RI memberikan bantuan konkrit dana talangan bagi seluruh rakyat miskin di Indonesia yang hanya mengandalkan penghasilan dan pendapatan dari pekerjaan harian.

Pemerintah RI juga harus memerintahkan kepada seluruh perbankan serta lembaga keuangan lainnya untuk memberikan diskresi serta memasukkan rasa kemanusiaan atas bencana dan wabah virus corona ini sebagai faktor "force majeure", sehingga seluruh kontrak serta kesepakatan tentang hak dan kewajiban di dalamnya sudah memenuhi unsur adanya kegentingan yang memaksa diluar kekuasaan manusia.

Jangan ada perbankan atau lembaga keuangan manapun yang terdengar melakukan intimidasi atau tindakan tidak berperikemanusiaan kepada nasabah atau debiturnya. Segera diberlakukan klausula "force majeure" yang ada diatur dalam seluruh peraturan hukum dan aturan kontrak internasional.

Stabilitas Politik Pasti Terjaga

Apabila semua langkah strategis dan taktis diatas sungguh-sungguh dijalankan oleh Pemerintah Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, maka sudah tentu seluruh rakyat Indonesia akan hormat, patuh, mendukung serta melindunginya. Karena sudah terbukti bahwa mereka adalah pemimpin dan pemerintahan yang amanah.

Siapapun yang menghadang apalagi mencercanya, pasti akan berhadapan dengan seluruh rakyat Indonesia.

Mobilisasi seluruh pasukan TNI dan Polri untuk menjamin terlaksananya seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara sudah saatnya mulai dipersiapkan.

Siapapun yang berani mengganggu terlaksananya semua tugas pokok pemerintah RI dalam keadaan darurat wabah virus Corona sudah bisa dianggap sebagai ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

Ayo kita bersatu pemerintah dengan seluruh rakyat Indonesia, kita tunjukkan kepada dunia bahwa kita Indonesia dan Pancasila sungguh-sungguh ada! rmol news logo article

Penulis adalah pendiri Negarawan Indonesia

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA