Prohibition on baby lobster didasari oleh insting Madam Susi;
baby lobster akan punah. Data "semau gue". Tanpa riset.
Fenomena "
Blue Monday" menjadi trigger kelompok
Conservative Protestant dan
Woman's Christian Temperance Union membentuk "Liga Anti Salon" mendorong keluarnya pelarangan alkohol. Mereka sebut diri kelompok "Dry".
Leit motif-nya mungkin baik. Mereka ingin meningkatkan produktivitas kaum buruh yang setiap hari Senin sering kerja dalam kondisi semi
hangover. Akibat mabuk-mabukan dan
happy weekend.
Alkohol dituduh sumber KDRT,
alcoholism, dan
saloon-based political corruption. Normal apabila "
ku klux klan" dan
radical spartan idealism groups antusias dukung
prohibition.
Goddamn stupid motherfuckers; setelah diberlakukan 10 tahun, pelarangan alkohol malah mengundang sindikat mafia.
The coastlines and land borders of the United States offered an 18.700-mile invitation to smugglers.
Tahun 1925, Assistant Secretary of the Treasury in charge of enforcement, General Lincoln C. Andrew menyatakan dia dan pasukannya hanya berhasil mengintersepsi 5 persen dari aktivitas
liquor smuggling.
Woman's Christian Temperance Union minta tambahan 5 juta dolar untuk polisi.
Wickersham Report rilis laporan; output produksi alkohol meningkat 6 kali lipat antara tahun 1919 dan 1929.
Prohibition on alcohol justru menyuburkan
organized crime.
Mob leaders seperti Lucky Luciano, Frank CostelloMeyer Lansky dan Al Capone muncul ke permukaan. Mereka disebut "
Tammany Hall",
the Manhattan-based Democratic political machine yang terdiri dari
Italian-American Mafias and Jewish-heritage gangs that made up the New York Mob.
Mereka berinteraksi dengan politisi New York seperti Al Smith.
Prohibition on alcohol punya
primary target: the working-class poor. "A rich family could have a cellar-full of liquor and get by, it seemed, but if a poor family had one bottle of home-brew, there would be trouble," tulis Historian Lizabeth Cohen.
Persis dengan larangan
baby-lobster. Nelayan kecil yang tadinya nguliahin anaknya terancam
drop out. Negara dirugikan Rp 900 miliar per tahun.
Pelarangan alkohol dan
baby lobster tidak bisa
stop smuggling. Selama adanya
suplai-n-demand. Pelarangan hanya menambah
cost of production & cost of risk. Sehingga harga tinggi.
End-user tercekik rule of the mafias.
Menteri KKP Edhy Prabowo tidak punya bisnis perikanan. Jadi asyik-asyik saja. Tidak ada
conflict of interest.
Dia menteri yang tepat memperbaiki arena kelautan dan perikanan dengan anggaran cuma Rp 6 triliun akibat disclaimer BPK dua tahun berturut-turut.
Thanks to Madame Susi.
Penulis adalah aktivis Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: