Sina, dalam wawancaranya di saluran CGTN, Rabu (12/2), mengatakan, ia telah mencintai China dan menganggap itu adalah rumahnya.
“Bisa saja saya kembali ke negara saya, seperti yang dilakukan orang-orang (di tengah wabah virus corona), tetapi saya memutuskan untuk tetap ada di sini, karena saya menyukai China. China adalah rumah saya saat ini.â€
Sina, seorang barista, berkeras akan tetap berada di Wuhan. Ia akan memberikan motivasi untuk para pekerja medis yang bekerja siang malam dengan mengantarkan kopi terenak buatannya kepada mereka.
“Sangat baik bila bisa memberikan mereka motivasi, di antara kerja keras mereka dalam merawat pasien virus corona. Mereka bertemu dengan banyak orang-orang, jadi kami memutuskan untuk membuat kopi terbaik dengan kualitas yang sangat baik untuk mereka,†ujar Sina.
Sina tidak peduli ada banyak orang yang menyebutnya begitu sinting dengan keputusannya itu.
Ia akan melakukan yang terbaik bagi bisnis yang dijalaninya, di saat semua kedai makanan dan minuman harus tutup karena wabah ini, dan begitu sulitnya orang-orang mendapatkan secangkir kopi dan sebuah motivasi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: