Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menang Tanpa Ngasorake

Rabu, 22 Januari 2020, 08:38 WIB
Menang Tanpa Ngasorake
Deni Sagara/Net
MAKNA dari falsafah ini adalah memperoleh kemenangan tanpa harus merendahkan, mempermalukan, apalagi mencaci maki orang lain.

Seseorang tidak akan menjadi baik karena menjelekan dan mencaci maki orang lain,seseorang tidak akan menjadi besar karena mengecilkan, mengucilkan, dan merendahkan orang lain.

Tetapi banyak orang menjadi lebih sukses, lebih baik, dan mulia karena dijelekkan, direndahkan, dicaci maki, dan difitnah.

Sejatinya, barang siapa yang merendahkan dan mencaci maki sesama manusia sebagai makhluk Tuhan, apakah ia tidak sadar bahwa ia juga sama halnya dengan merendahkan dan mencaci maki Tuhan sang pencipta?

Akhir-akhir ini menjelang kongres, upaya untuk menghentikan Bang Zul kembali menjadi ketua umum begitu akseleratif dilakukan. Bahkan sudah ada beberapa upaya yang seharusnya tidak dilakukan oleh sesama kader PAN sebagai partai yang lahir dari rahim reformasi.

Demokrasi di PAN harus kita jaga dengan mengedepankan etika moral dan intelektualitas bukan dengan mengedepankan sikap emosional.

Banyak tokoh dan simpatisan PAN mulai terusik dan mengingatkan agar Kongres PAN tidak kebablasan melewati batas etika kesantunan demokrasi,janganlah ada lagi lempar kursi apalagi adu fisik.

Berdemokrasilah dengan adu gagasan penuh kegembiraan dalam lebaran partai lima tahunan ini,demikian pesan amanat dan harapan para tokoh dan simpatisan.

Fenomena ini bergeliat, bagaimana dengan Bang Zul?

Dapat kita lihat bersama, dari hasil berbagai kunjungan dan pertemuan konsolidasi, ternyata Bang Zul selalu mendapat apresiasi dan dukungan kuat sebagai calon ketua umum yang diunggulkan dan diharapkan oleh kader secara luas di seluruh Indonesia.

Bang Zul menjadi tokoh sentral dan kesabaran serta kerja kerasnya menjadi panutan, sehingga para caketum penantangnya berlomba-lomba meningkatkan rating namanya sendiri dengan melakukan kunjungan ke berbagai daerah, demi memperoleh dukungan dan kesan positif yang seakan lebih mempedulikan kader di daerah.

Namun lagi-lagi Bang Zul dengan kesederhanaannya mengungkapkan bahwa pencalonan kembali ia sebagai ketua umum PAN adalah permintaan mayoritas DPW dan DPD,terbukti dengan mengalirnya dukungan dari berbagai daerah.

Dan saat ditanya tentang pencalonan dirinya untuk lanjutkan dua periode, dengan tanpa merendahkan  kandidat lainya, ia pun kerap berujar “semuanya sahabat baik,mari kita sambut kongres dengan penuh kegembiraan…”.

Inilah prinsip hidup Bang Zul dengan falsafah jawanya itu, mari kita teladani sikapnya dan mengambil makna dari falsafah itu sendiri sebagai pedoman hidup kita di dalam kesederhanaan bermasyarakat dan berpartai.

Salam untuk Voters

Untuk voters di kongres V PAN “sampaikan ke saudaraku di wilayah dan daerah, Bang Zul seorang yang egaliter, sangat dekat dengan kader, tidak tedeng aling-aling, gayanya senang keliling ketemu banyak orang, Bang Zul cuma mau lihat dan ketemu kadernya sukses dan bahagia. wis yo...sing ati-ati, ojo mampir sana sini, mengko nek arep mangkat, ojo lali bersama Bang Zul di Kendari”. rmol news logo article

Deni R Sagara

Kader PAN, yang juga alumni Fakultas Filsafat UGM

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA