Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Konflik Nduga Tak Kunjung Usai, Wakil Bupati Mengundurkan Diri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 25 Desember 2019, 07:37 WIB
Konflik Nduga Tak Kunjung Usai, Wakil Bupati Mengundurkan Diri
Ilustrasi pasukan TNI di Nduga/Net
rmol news logo Wakil Bupati Nduga, Papua, Wentius Nimiangge mengundurkan diri. Permintaan mundur itu, menurut Wentius, telah diketahui  Bupati Nduga Yairus Gwijangge, Pangdam Cenderawasih, hingga Kapolri.

Wentius melepas jabatannya karena mengaku tak sanggup melihat sejumlah kekerasan hingga pembunuhan yang menimpa warga sipil semenjak konflik Nduga terjadi.  

Yang menyedihkan, menurutnya,  sehari jelang Natal semestinya menjadi hari Tuhan Yesus, namun ia masih mengurusi jenazah warganya. Termasuk jenazah ajudan dan sopirnya yang tewas ditembak.

"Yang saya atur hari ini, mayat. Hari ini saya atur mayat, peti, untuk kubur orang. Ini di dunia, melanggar hak asasi manusia," ujar Wentius, Selasa (24/12).

Sejak konflik Nduga meletus Desember 2018, korban terus berjatuhan. Ia  mengungkap kecewaan terhadap pemerintah pusat dalam merespons konflik di Kabupaten Nduga yang telah terjadi sekian lama.

Wentius mengaku telah bertemu dengan menteri sampai presiden tetapi hingga kini suaranya tidak didengar.

"Kita sudah ketemu Menteri, kita sudah ketemu Kapolri, kita sudah ketemu presiden, kita sudah bicara dengan DPR, tapi suara kita tidak bisa didengar oleh pemerintah pusat maupun dari TNI dan Polri," kata Wentius.

Penambahan pasukan oleh pemerintah pusat tak menyelesaikan masalah. Wentius meminta TNI-Polri menarik seluruh pasukan non-organik (TNI). Ia khawatir dengan kondisi warganya.

"Yang tinggal di [Nduga] sini itu organiknya saja, Kapolres itu bisa. Karena kami biasa tinggal bersama di kabupaten, di mana-mana. Kalau TNI-Polri pasukan [non-organik] apa itu, harus ditarik," ujar Wentius.

Wentius yakin pemerintah tidak serius menangani konflik Nduga.

"Kita sudah bicara dengan DPR RI, kita sudah bicara dengan Kapolri untuk tarik anggota itu, kita sudah dibicara. Kami itu macam kayak boneka," ujar dia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA