Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Granat Duaar...!

Rabu, 04 Desember 2019, 15:32 WIB
Granat Duaar...<i>!</i>
Olah TKP Bom Monas/RMOL
DUA anggota TNI luka-luka akibat membuka kresek plastik yang ternyata berisi granat. Keterangan Kapolda Metro Jaya itu adalah granat asap dan masih diusut sebab keberadaannya.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Diduga milik anggota Polri Dalmas yang tertinggal. Anggota TNI yang terluka masih di RSPAD dan konon belum dapat diminta keterangan. Peristiwa terjadi Selasa pagi, satu hari setelah acara Reuni 212.

Menunggu berita investigasi lanjutan. Banyak pihak melihat keanehan dari peristiwa ledakan ini.

Pertama granat berada dalam kresek plastik. Siapa menyimpan di Monas saat pagi hari. Keterangan dugaan milik anggota Polri yang tertinggal tentu janggal. Bagaimana granat disimpan dalam kresek. Di luar prosedur.

Kedua, informasi kepolisian jenis granat tersebut adalah granat asap untuk menangani huru-hara. Keterangan dari pihak TNI lain adalah bahwa granat asap itu tidak meledak dan hanya mengeluarkan asap.

Ketiga, ditemukan di Monas di pagi hari saat orang berolahraga. Jika ini bagian teror, maka itu target atau motif yang tak jelas. Dikesankan bahwa "barang" tersebut adalah sampah yang semestinya diangkut.

Di Medsos ada analisis dugaan bahwa kantong plastik berisi granat itu adalah ditujukan untuk fitnah bagi acara Reuni 212. Namun "gagal"  karena tak ada yang menemukan dan membuka pada hari pelaksanaan acara. Allah SWT selamatkan.

Keesokan hari baru atas dasar kecurigaan anggota TNI AD yang membuka dan meledaklah... duuaar...!

Polisi harus segera menemukan data valid dari keberadaan "kresek granat" ini. Sebab jika tidak, analisa soal fitnah untuk aksi 212 akan terus berkembang. Konsekuensinya adalah tuduhan bahwa polisi memang menjadi "ahli rekayasa". Stigma yang berbahaya. Dapat berpengaruh pada cara dan pola mengelola negara di pemerintahan Jokowi. Sejarah akan mencatat.

Karena korban adalah anggota TNI, berani kah "kresek granat" ini dihubungkan dengan ISIS atau JAD? Mungkin tidak, karena pihak TNI pun akan ikut menginvestigasi. Jika dikaitkan dengan terorisme, maka "granat kresek" ini termasuk dalam terorisme kelas rendah berbiaya murah seperti "bom panci" dan "tusukan naruto".

Hanya yang dikhawatirkan selalu saja tak terungkap dalang dari pertunjukan-pertunjukan "wayang" model ini. Pengadilan terbuka tak pernah ada.

Mari kita tonton pertunjukan berikut. To be continued...dduuar..! rmol news logo article

M Rizal Fadillah

Pemerhati Politik

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA