Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Saat Santai Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/ilham-bintang-5'>ILHAM BINTANG</a>
OLEH: ILHAM BINTANG
  • Kamis, 14 November 2019, 11:26 WIB
Saat Santai Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel
Ilham Bintang saat bersama dengan Rachmat Gobel/Ist
RACHMAT Gobel tidak banyak berubah. Ia tetap seperti dulu. Merindukan suara riuh seniman-seniman atau kreator dunia televisi Indonesia. Dia tidak seperti ungkapan klasik “kalau mau lihat karakter seseorang berubah, kasih dia kekuasaan”.

Sudah lebih setahun Rachmat Gobel kerja politik. Diawali dengan bergabung dengan Partai Nasdem. Lalu maju menjadi calon legislatif di daerah Gorontalo, daerah kelahiran atau asal orang tuanya. Pada Pemilu Legislatif April lalu, ia meraup suara terbanyak, dan mengantarnya menjadi anggota parlemen.

Terakhir pada awal Oktober lalu, ia terpilih menjadi Wakil Ketua DPR. Namun, jabatan tinggi itu, dengan mobil nomor polisi khusus, cuma dua angka, dan tanpa buntut, dia tidak membenamkannya dari kerinduan berada di tengah habitat.

Memantapkan momentum kedatangan Dubes RI untuk New Zealand, Tantowi Yahya ke Tanah Air, Rachmat pun mengundang bersantap malam dan dengar alunan musik.

Tempatnya di Motion Blue, Hotel Fairmont. Karena undangan mendadak, tidak semua bisa kumpul. Tapi Rabu malam itu (13/11) hadir selain Rachmat Gobel dan Tantowi Yahya, ada Helmy Yahya, Farhan, Indra Yudhistira, Feni Rose, Choky Sitohang dan istri, Darius Sinathrya-Donna Agnesia, Maman Suherman, dan Leroy Osmani. Dengan ini saja meriahnya minta ampun. Apalagi, mereka satu persatu naik panggung menyanyi, menjadi tontonan menghibur tamu-tamu lain Motion Blue.

Yang paling atraktif Farhan. Dia menyanyi lagu dangdut “Terajana” karya Rhoma Irama. Konon, itu lagu andalan Farhan waktu kampanye. Lagu itu yang mengantarkan dia lolos ke Senayan.

Kumpul bareng seniman, yang penuh canda tawa dan gurau sesuatu mengasyikkan bagi mantan Menteri Perdagangan ini. Itu memang sudah menjadi habitnya. Sejak lama. Sekurangnya, sejak bersama Tantowi Yahya dan Maman Suherman menginisiasi penyelenggaraan Panasonic Gobel Awards (PGA) 1997. Praktis sejak lebih dua puluh tahun itulah ia menjadi seperti “bapak” pengayom seniman industri televisi Tanah Air.
 
Putra pengusaha Nasional Thayeb Gobel ini tidak hanya mengenal secara fisik sebagian besar insan televisi itu, khususnya yang biasa berlaga di PGA. Tetapi juga pikiran dan pandangan-pandangannya. Malah, juga problem-problemnya. Bayangkan, dia tiba-tiba ingat aktor Anwar Fuady dan Leroy Osmany. Padahal, Anwar belum pernah menang di PGA. Kalau aktor Leroy Oesmany dia memang kawan komunitas bikers Rachmat Gobel. Sering trip sepedaan ke Jepang.

Kenapa tiba -tiba ingat Anwar?

“Iya kangen juga sama beliau sudah lama tidak ketemu,” kata dia.

Rachmat masih teringat kenangan 15 tahun lalu ketika mengundang khusus Anwar Fuady ikut trip pemenang PGA keliling Eropa. Anwar memang pandai melucu, Rachmat Gobel penikmat cerita lucu.

Soal aktor Anwar Fuady, saya menduga itu semacam sikap empati Rachmat Gobel pada sesama kawan jadi caleg. Anwar Fuady memang maju sebagai caleg dari Hanura untuk daerah pemilihan di Sumsel, tempat kelahiran Ketua Persatuan Artis Sinetron (Parsi) itu. Namun, Anwar belum berhasil melenggang ke Senayan.

Kolam Air

Ibarat ikan, Rachmat Gobel seperti menemukan kolam air jika berkumpul dengan para seniman. Itulah yang melatarbelakangi setiap tahun dia mengajak trip keliling dunia para pemenang PGA. Itu semacam rewards dan apresiasi atas pencapaian insan televisi. Tanya saja kepada mereka yang pernah mendapat rewards, seperti apa owner Panasonic Gobel itu menjamu mereka. Fasilitas dari mulai transportasi, akomodasi, dan konsumsi, semua serba istimewa, fasilitas kelas satu. Tempat-tempat pertunjukan musik dunia, sampai nonton pertunjukan bola kelas dunia, bisa dinikmati.

Rachmat selalu menyempatkan diri siang malam berada di tengah rombongan selama trip. Bahkan, tak segan ia terjun bertugas menjadi “penjaga” barang bawaan rombongan yang belanja di factory-factory outlet dunia.

Supremasi Tertinggi

PGA adalah lambang supremasi tertinggi dan bergengsi insan pertelevisian di Tanah Air. Diselenggarakan rutin setiap tahun tanpa jeda. Awarding disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi nasional.

Saat tampil menyanyi di atas panggung Tantowi Yahya mengumumkan rencananya untuk menggelar konser Symphony of Friendship jilid 2 di New Zealand. Melanjutkan konser pertama akhir tahun 2018 lalu.

Menurut rencana, konser lanjutan ini akan diselenggarakan Agustus tahun 2020. Mengambil momentum 75 tahun usia Republik Indonesia. Sembari bergurau Tantowi menyatakan kedatangannya ke Indonesia untuk meminta dukungan banyak pihak, termasuk Pak Rachmat Gobel. Dan, Pak Rachmat sudah menyatakan kesediaannya.

Apa artinya itu?

"Artinya kawan-kawan PGA pun akan turut rombongan beliau,” kata Tantowi.

Ucapan Dubes Tantowi langsung disambar tamu undangan dengan keplok riuh. Sebagian besar tamu semalam memang juga rombongan yang menghadiri konser musik pertama di New Zealand.

Saya tidak sempat tanya, apakah Pak Rachmat akan tetap mengingat Anwar Fuady. rmol news logo article

Penulis adalah wartawan senior

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA