Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kepala BKP Kementan Mengapresiasi TTIC Jawa Barat Jual Cabai Murah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 08 Juli 2019, 22:07 WIB
Kepala BKP Kementan Mengapresiasi TTIC Jawa Barat Jual Cabai Murah
Ilustrasi/Net
rmol news logo Kementerian Pertanian (Kementan) meminta Toko Tani Indonesia Centre (TTIC) di seluruh provinsi untuk melakukan intervensi dengan menjual Cabai merah keriting dan cabai rawit merah murah.

Hal tersebut perlu dilakukan lantaran naiknya harga cabai merah keriting dan cabai rawit merah di beberapa daerah.

"Jika di suatu daerah terjadi lonjakan harga cabai, kami minta Kepala Dinas Ketahanan Pangan melakukan Gelar Cabai Murah melalui TTIC. Intervensi ini perlu dilakukan agar harga segera turun dan normal kembali," ujar kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Agung Hendriadi dikantornya, Senin (8/7).

Adapaun TTIC Jawa Barat yang pada hari ini sudah melalukan gelar cabai merah, hal ini pun langsung diapresiai oleh Agung.

"Apa yang dilakukan TTIC ini sudah bagus dan kami apresiasi. Kami minta,  daerah lain juga bisa melakukannya, agar harga cabai bisa stabil kembali," ujarnya.

Menurut Agung, TTIC bisa menjual cabai lebih murah dibanding dipasaran sebab adanya bekerjasama dengan gabungan kelompok tani (Gapoktan), sehingga alur distribusi yang lebih pendek.

Selain itu Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Jawa Barat Rusyandi mengatakan, harga cabai merah di beberapa pasar tradisional Kabupaten Bandung dalam seminggu ini mengalami kenaikan cukup tajam.

"Untuk menekan harga cabai di pasaran, kami melakukan gelar cabai murah melalui TTIC," ujarnya di TTIC Jawa Barat komplek ruko Padasuka, (8/7).

Menurut dia, TTIC yang berdiri sejak 2018 selain sebagai distribution center, juga memiliki peran strategis dalam melakukan gelar pangan murah ketika terjadi gejolak harga pangan.

Pasalnya, harga cabai merah terpantau terus meningkat pascalebaran Idulfitri, hingga awal Juli. Bahkan saat ini, cabai merah keriting di Bandung menyentuh harga Rp 90 ribu/kilogram,  sebelumnya masih di kisaran Rp 50 ribu- Rp 60/ kilogram.

Dengan ini Rusyandi merencanakan akan menggelar Cabai murah hingga seminggu kedepan untuk mengintervensi pasar,  agar harga dapat normal kembali.

Dalam sepekan kebelakang, harga Cabai di pasar-pasar kota Bandung mengalami rata-rata kenaikan 5-10% setiap harinya. Berdasarkan pantauan, di Pasar Kiaracondong harga Cabai Merah Keriting per 7 Juli Rp. 80.000/Kg.

"Tentu ini memberatkan masyarakat yang pada umumnya mengkonsumsi cabai untuk keperluan sehari-harinya," ujar Rusyandi.

Sementara itu Kepala Distribusi dan Cadangan Pangan BKP yang juga penanggung jawab TTIC, Risfaheri mengatakan beberapa daerah seperti Jambi, Sulawesi Utara, Bali, Banten sudah mulai menyelenggarakan cabai murah.

Oleh karenanya memang sudah menjadi kewajiban TTIC provinsi  melakukan aksi manakala terjadi fluktuasi harga pangan. 

Cabai merah digelontorkan dalam gelar cabai murah ini sebanyak 500 kilogram yang dibanderol dengan harga Rp 35 ribu per kilogram.

“Cabainya kami pisah-pisah dalam bungkusan per kilogram. Satu kilogramnya kami jual Rp 35 ribu, targetnya konsumen, bukan para pedagang,” tuturnya.

Titin (50), salah seorang pedagang makanan mengaku sangat terbantu adanya gelar cabai murah.

"Selama ini, kami kesulitan untuk membuat bumbu dagangannya, karena harga cabai mahal, sehingga saya harus kurangi cabai merah dalam sambal yang saya buat. Tapi kan pedasnya jadi kurang. Makanya ada gelar cabai murah ini sangat membantu,” ungkapnya.

Begitu juga dengan Ali (48), “saya berharap OP ini dapat berlangsung lebih lama lagi sampai harga cabai benar-benar turun di tingkat pedagang pasar," ujarnya.

"Peranan TTIC sangat penting bagi kami, terutama pada saat kondisi harga pangan di pasar sedang tinggi seperti saat ini," ujar Ali. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA