Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sempat Anjlok, TTIC Kementan Gerak Cepat Beli Ayam Langsung Ke Peternak Mandiri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 02 Juli 2019, 23:44 WIB
Sempat Anjlok, TTIC Kementan Gerak Cepat Beli Ayam Langsung Ke Peternak Mandiri
Ayam peternak mandiri/ist
rmol news logo Anjloknya harga ayam hidup di tingkat peternak khususnya yang terjadi di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat menjadi trending topic di dunia peternakan dalam beberapa minggu ini.

Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian bergerak cepat karena sejumlah peternak mandiri mulai menghentikan usahanya, bahkan menjual kandang karena tidak sanggup mengatasi mahalnya biaya berternak ayam ras.

Lewat Toko Tani Indonesia Center (TTIC), BKP Kementan langsung bekerja sama dengan peternak ayam untuk mendistribusikan ternak mereka kepada konsumen. Sebagai tahap awal, hari ini Selasa (2/7), TTIC menyerap 1,5 ton ayam hidup atau setara dengan 1 ton ayam beku yang dibeli langsung dari peternak ayam mandiri di peternakan rakyat Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Kami akan membuat MoU kerja sama dengan peternak mandiri di sekitar Bogor agar secara berkelanjutan bisa mengisi kebutuhan ayam broiler di TTIC dan outlet TTI sekitar Jabodetabek,” ujar Kepala BKP Kementan, Agung Hendriadi saat ditemui di ruang kerjanya.

Kerja sama ini, lanjutnya, melibatkan Perhimpunan Peternak Unggas Nasional (PPUN) Kabupaten Bogor yang menghimpun dan mengatur penjualan ayam peternak mandiri serta pemilik Rumah Potong Ayam (RPA) dan produk beku. Jadi, TTIC juga akan menyalurkan ayam beku langsung dari peternak di outlet yang berada di Jabodetabek dan Bogor.

Pembelian ayam ras di peternak sesuai harga acuan pemerintah (HAP Permendag 96/2018), yakni Rp 18.000-Rp 20.000 per kilogram untuk ayam hidup. Harga tersebut sangat jauh dari haha pasar yang saat ini hanya berkisar di angka Rp 10.000-Rp 15.000 per kilogram.

Pembelian oleh TTIC ini akan terus berlanjut dan tidak hanya di Bogor, namun juga ke daerah-daerah lainnya sampai harga di peternak naik minimal sesuai HAP dan stabil.

Tak hanya di Jabodetabek, Agung juga mendorong aksi serupa dilakukan oleh TTIC yang berada di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sehingga peternak tidak lagi mengalami kerugian seperti yang terjadi beberapa pekan lalu.

"Kami beli ayam di peternak sesuai HAP dan kami jamin harga ayam di TTIC dan TTI lebih murah dari harga pasar karena kami memotong rantai distribusinya," ungkap Agung.

Sugeng, salah satu pemilik peternakan mandiri menyambut baik aksi BKP Kementan ini. Proses jual beli langsung yang dilakukan TTIC menurutnya menambah keuntungan baru bagi peternak lainnya. Ditambah lagi ia mendapat jaringan pasar baru selain yang selama ini Sugeng kerjakan yakni menjual langsung ke pasar terdekat.

"Alhamdulillah pemerintah selalu peduli terhadap kami selaku peternak mandiri dengan bekerja sama melalui pembelian ayam yang akan rutin dikirim ke TTIC Jakarta dan TTI di Jabodetabek,” katanya.

“Kami merasa semangat lagi untuk meneruskan usaha kami dan berharap hal ini dapat terus berjalan," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA