NTP adalah salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan daya beli petani di perdesaaan. Pada bulan Juni 2019 lalu, NTP mengalami penurunan sebesar 102,33 atau 0,28 persen.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, penurunan NTP Nasional disebabkan indeks harga yang diterima petani (LT) meningkat sebesar 0,15 persen.
"Lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan indeks harga yang dibayar petani (LB) sebesar 0,43 persen," imbuh Suhariyanto, di kantornya, Jalan dr. Sutomo, Jakarta Pusat, Senin (1/7).
Pada bulan Juni 2019, secara nasional indeks harga yang diterima oleh petani (LT) naik sebesar 0,15 persen dibandingkan LT pada bulan Mei 2019, yakni dari 139,58 menjadi 139,79.
"Kenaikan LT pada Juni 2019 disebabkan kenaikan LT di tempat subsektor pertanian, yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 0,24 persen, hortikultura 0,76 persen, peternakan 0,44 persen dan perikanan 0,58 persen," tutur Suhariyanto.
Sementara, subsektor tanaman perkebunan rakyat mengalami penurunan sebesar 0,93 persen.
Suhariyanto menyebutkan, secara nasional LB Juni 2019 naik sebesar 0,43 persen, jika dibandingkan LB pada mei 2019 yaitu dari 136,03 menjadi 136,61.
"Hal ini disebabkan oleh kenaikan nilai LB di seluruh subsektor pertanian, yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,56 persen, peternakan 0,24 persen, perikanan 0,46 persen," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: