Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Setelah Bali, Kegiatan PKU Juga Menyasar Desa Rentan Rawan Pangan Di Yogyakarta

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 25 Juni 2019, 15:17 WIB
Setelah Bali, Kegiatan PKU Juga Menyasar Desa Rentan Rawan Pangan Di Yogyakarta
Program PKU Kementan/Net
rmol news logo Tak hanya area Bali, Program Korporasi Usahatani (PKU) juga digalakkan di Yogjakarta, tepatnya di Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.

Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Andriko Noto Susanto mengatakan kegiatan PKU masuk ke Desa Pagerharjo dengan harapan proses pengentadan kemiskinan dan kerawanan pangan di lokasi tersebut dapat dipercepat.

“Pemerintah sangat berkomitmen dalam mendukung keberhasilan PKU di desa Pagerharjo untuk mensejahterakan petani," ujar Andriko saat meninjau Desa Pagerharjo, Selasa (25/7).

Di desa ini, lanjut Andriko, masyarakat bergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang terdiri dari lima kelompok dengan jumlah anggota masing-masing adalah 20 petani. Komoditas yang diusahakan Gapoktan ini dari manfaat PKU adalah Kambing PE dengan produk olahan susu kambing, selain sayuran Caisin.

“Pada awalnya, kambing yang dibudidayakan 65 ekor, masing-masing kelompok memelihara 13 ekor ditempatkan di kandang komunal untuk dipelihara bersama,” jelas Andriko.

BKP sendiri memberikan bantuan berupa paket budidaya kambing dan caisin dan alat pengolahan susu dan grading sayuran.

Menurut Andriko, ukuran keberhasilan  PKU di desa ini adalah produk olahan dapat dipasarkan, populasi kambing bertambah dan semakin banyaknya penerima manfaat.

Andriko yakin rencana bisnis yang dibangun lewat program PKU di desa tersebut akan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Melihat apa yang sudah dilakukan dan rencana bisnis ke depan, saya optimis PKU ini akan berhasil dan memberikan mafaat sebesar-besarnya bagi masyarakat, sekaligus bisa menjadi model pengembangan PKU di daerah-daerah lainnya”, tambah Andriko.

Berdasarkan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (Food Security and Vulnerability Atlas/FSVA), Kulon Progo masuk dalam prioritas 6 yang berarti sangat tahan. Namun apabila dilihat lebih dalam, masih ada beberapa desa memerlukan perhatian untuk dientaskan dari kerentanan pangan, salah satunya Desa Pagerharjo. Desa ini masuk prioritas 3 dengan indikator rasio konsumsi, angka kemiskinan dan akses air bersih.

Data tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugroho. Ia mengakui bila angka kemiskinan di wilayahnya masih tinggi sehingga kegiatan PKU diharapkan berkontribusi dalam mempercepat pengentasan kemiskinan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA