Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Target Menteri Amran, Konawe Jadi Lumbung Padi Nasional

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 30 Mei 2019, 09:31 WIB
Target Menteri Amran, Konawe Jadi Lumbung Padi Nasional
Menteri Amran Sulaiman/Net
rmol news logo Kabupaten Konawe di Sulawesi Tenggara menjadi salah satu daerah yang ditargetkan bisa mendukung penguatan lumbung padi nasional.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Penegasan itu sebaimana disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam kunjungan kerjanya ke Sulawesi Tenggara, Rabu (29/5).

"Saya sudah menerima laporannya dari Pak Kepala Dinas dan bupati bahwa di Konawe ada peningkatan padi yang cukup siginifikan," ujar Amran, Rabu pagi.

Laporan tersebut, kata Amran, mencatat adanya peningkatan produksi sebesar 700 ribu ton dari jumlah produksi tahun 2013-2014 yang hanya 400 ribu ton. Artinya, angka sebesar itu mampu menguatkan cadangan beras nasional yang saat ini mencapai 2,2 juta ton.

”Alhamdullilah ini kerja keras kita semua, mulai dari gubernur, bupati, TNI, DPR dan Polri sehingga ekspor kita ikut naik 10 juta ton dari angka 2013 yang hanya 33 juta ton menjadi 42,5 juta ton. Kemudian kemiskinan di desa turun dan inflasi juga turun," katanya.

Menurut Amran, pertanian sekarang berubah drastis karena Indonesia sudah mendekati cita-cita swasembada untuk semua sektor. Terlebih, Kementan terus menggencarkan transformasi pertanian tradisional menuju pertanian modern.

"Kita tahu bahwa dulu jagung dan bawang merah kita impor. Tapi sekarang kita balik jadi ekspor. Kemudian kami terus mentransformasi pertanian tradisional menjadi modern. Dulu panen satu hektar membutuhkan waktu 25 hari, sekarang hanya 3 jam. Itulah hebatnya teknologi," katanya.

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa menyampaikan terima kasih atas perhatian Kementan dalam mengembangkan daerahnya sebagai salah satu pendukung lumbung padi nasional. Ia berharap, dukungan tersebut benar-benar mampu mewujudkan 1 juta ton produksi beras selama 5 tahun ke depan.

"Saat ini hasil produksi persawahan kita 42 ribu hektare sekian. Nah kalau dikali 6 sampai 9 ton, itu hasilnya sekitar 200 ribu ton. Kemudian masyarakat Konawe hanya makan 33 ribu ton. Jadi masih ada surplus 170 ton. Kalau kondisinya seperti ini, bukan tidak mungkin Konawe mampu memproduksi 1 juta ton," tandasnya.

Kery bahkan menargetkan tahun ini mampu menghasilkan 1 juta ton gabah dan 1 juta ekor sapi.

"Kita ingin masyarakat bisa juga meningkat konsumsi dagingnya, dan petani di Konawe lebih sejahtera", sambungnya.

Dalam kunjungan kerja ini Menteri Amran melakukan panen raya padi seluas 1.600 hektare dan melakukan dialog bersama petani penyuluh di Kelurahan Uepai, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA