Berlokasi di tengah kampus penelitian pertanian yang berada di Jalan Tentara Pelajar, Cimanggu Nomor 1, Bogor, TTIC ini diharapkan mampu menetralisir gejolak harga pangan yang umum terjadi di Kota Hujan saat bulan Ramadan.
“Dengan hadirnya TTIC di Bogor, masyarakat disini berkesempatan memperoleh komoditas pangan langsung dari Gapoktan/Lembaga Usaha Pangan Masyarakat, maupun dari suplyer/distributor pertama," ujar Kepala BKP Kementam, Agung Hendriadi.
Ia menjelaskan bila TTIC telah hadir di setiap provini di Tanah Air. Di Bogoe sendiri kehadiran TTIC sekaligus juga untuk menstabilkan harga bahan pokok. Karena hejak harga pangan di kota ini dapat mempengaruhi harga pangan di Jakarta yang menjadi barometer harga pangan di level nasional.
Bagi masyarakat, khususnya yang berdomisili di Kota Bogor dapat berbelanja di TTI Centre yang menjual : Beras: Rp8.500,-/kg Cabai merah Rp10.000,-/kg; Bawang merah Rp22.000/kg; Bawang Putih Rp 25.000; Ayam Rp30.000/kg; Telur ayam Rp 22.000/kg; Daging sapi segar Rp75.000,-/kg; Gula pasir Rp11.000/kg; dan Minyak goreng: Rp10.000/liter
Dalam Launching TTIC ini selain hadir sejumlah Pejabat Kementan, turut hadir juga Dirut PT Indoguna Utama, Dirut PT Suri Nusantara Jaya, Dirut PT Charoend Pokphand Indonesia, Direktur BPD Agro, Ketua Asosiasi PUPM Jawa Barat dan Ketua Gapoktan Wargi Panggupay.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Agar mudah dijangkau, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Indonesia menghadirkan Toko Tani Indonesia Center (TTIC) di tengah kota Bogor. 
.jpeg)
BERITA TERKAIT: