Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Harga Dan Stok Telur Ayam Dipantau Ketat Oleh Kementan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 17 Mei 2019, 21:26 WIB
Harga Dan Stok Telur Ayam Dipantau Ketat Oleh Kementan
rmol news logo Pasokan telur selama bulan Ramadan dinilai sangat mencukupi. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kementerian Peternakan Fini Murfiani mengatakan, berdasarkan perhitungan ketersediaan telur ayam ras Bulan Mei-Juni 2019 sebesar 480.090 Ton. Sedangkan perkiraan kebutuhan masyarakat pada bulan tersebut 326.329 Ton.

Dengan jumlah ini, maka terdapat surplus sejumlah 153.761 Ton.

“Harga telur ayam ras per tanggal 14 Mei 2019 di tingkat peternak rata-rata 32 Provinsi mencapai Rp.19.426/kg,” ujarnya, Jumat (17/5).

Kondisi harga tersebut dinilai sudah berada di kisaran harga acuan Permendag No 96 tahun 2018, yaitu sebesar RP 18.000-Rp 20.000. Apabila dibandingkan dengan kondisi Minggu I Mei 2019, lanjutnya, kondisi rata-rata harga telur ayam ras tingkat produsen di beberapa sentra produksi cenderung meningkat sebesar 0,45%.

Pada periode Minggu II Mei 2019 ini harga mencapai Rp 20.820/Kg dari sebelumnya Rp 20.726/Kg.

Namun demikian di beberapa wilayah harga telur di tingkat peternak masih cenderung rendah. Berdasarkan data per tanggal 14 Mei 2019, harga telur di tingkat peternak di Jawa Tengah rata-rata Rp.14.833/kg, sedangkan di Jawa Barat dan Jawa Timur masih dikisaran Rp.17.260/ kg.

"Kami di Kementerian Pertanian secara rutin memantau agar harga yang diperoleh peternak terjaga, minimal sesuai dengan harga acuan sehingga peternak tetap memperoleh keuntungan dalam berusaha. Namun demikian Pemerintah juga berperan agar harga di tingkat konsumen adalah harga yang terjangkau" jelas Fini.

Berdasarkan pantauan informasi harga dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), Fini menjelaskan untuk produk telur ayam ras di pasar tradisional 34 Provinsi per tanggal (14/5) sebesar Rp 26.045/kg. Dibandingkan dengan harga pada Minggu sebelumnya (6/5 2019), terjadi kenaikan 1% dari harga Rp 25.791 /kg sedangkan harga Konsumen di PIHPS berada pada level Rp 25.957/kg pada minggu II bulan ini.

“Kami harapkan harganya stabil terjangkau, jika naik pun diharapkan tidak terlalu tinggi,” tambahnya.

Fini melanjutkan, informasi harga dari PIHPS ini merupakan info harga yang dikelola Bank Indonesia dalam memantau 10 komoditas pangan strategis yang memiliki kontribusi signifikan dalam pembentukan angka inflasi, khususnya untuk inflasi dari volatile food yang dominan salah satunya dipengaruhi oleh perkembangan harga komoditas pangan domestik.

Data Harga PIHPS yang diambil adalah dari 82 kota/kabupaten yang menjadi sampel untuk penghitungan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Nasional oleh Badan Pusat Statistik. Jumlah sampel pasar yang disurvei adalah 2 (dua) pasar tradisional untuk masing-masing kota/kabupaten dan merupakan pasar utama yang tergolong besar dan berada di dalam wilayah tersebut.

Dengan menghubungkan antara peternak telur dengan Toko Tani Indonesia (TTI), Kementerian Pertanian telah melakukan operasi pasar di 7 pasar di DKI Jakarta pada tanggal 8 Mei lalu.

Fini mengungkapkan saat ini dari 47 pasar tradisionil DKI Jakarta, harga telur rata-rata Rp 24.670/kg. Harga terendah mencapai Rp 23.000 terjadi di Pasar Senen, Pasar Grogol, Pasar Cijantung, dan Pasar Cempaka Putih, sedangkan harga tertinggi berkisar Rp 26.000/kg terjadi di Pasar Jembatan merah, Pasar Metro Atom, Pasar Pondok Labu, Tebet Barat, dan Pasar Kalideres.

Fini pun menegaskan banyak faktor yang memengaruhi dinamika harga. Selain pemenuhan ketersediaan atas kebutuhan (Supply Demand) juga dipengaruhi oleh hal-hal yang terkait distribusi dan rantai tata niaga yang perlu menjadi perhatian bersama pemerintah dan stakeholder. Oleh karenanya, Kementan akan terus memantau perkembangan stok dan harga di pasar serta melakukan operasi pasar apabila diperlukan.

“Pemerintah khususnya tugas Kementerian Pertanian adalah mempersiapkan agar ketersediaan pasokan tetap terjaga sehingga kebutuhan masyarakat dalam menghadapi HBKN ini terpenuhi dan menjadi tugas Pemerintah pula untuk bersinergi menjaga agar kenaikan harga pada saat HBKN tetap dapat terkendali” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA