"Produksi bawang putih pada 2019 kita targetkan seluas 18 ribu hektare. Akan tetapi produksi yang dihasilkan adalah untuk benih. Untuk swasembada bawang putih ditargetkan pada 2021 sebanyak kurang lebih 80 ribu hektare. Nah, posisi kita sekarang 28 ribu hektare," kata Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Kementan, Moh. Ismail Wahab di Jakarta, Jumat (3/5).
Menurut Ismail, Kementan optimis tahun 2021 nanti Indonesia mampu swasembada bawang putih sehingga tidak lagi bergantung pada impor dan mampu memenuhi kebutuhan sendiri.
"Kita punya varietas-varietas yang bisa memproduksi seperti bawang putih impor," ujarnya.
Diwawancara terpisah, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Yasid Taufik menuturkan Direktorat Jenderal Hortikultura sejauh ini telah mengatur tata niaga bawang putih secara efisien guna memenuhi kebutuhan pasar. Lihat saja, dari importir langsung ke pasar baik pasar induk hingga pasar retail. Adapun hampir 97 persen bawang putih itu impor.
"Akhir Maret kita sudah mengeluarkan RIPH dan sekitar awal April kemarin sudah keluar SPI-nya 115 ribu ton. Masuknya 115 ribu ton akan dibongkar hari ini," ujarnya.
Yasid meyakini harga bawang putih di dalam negeri akan stabil. Hari ini dikeluarkan RIPH sebanyak 125 ribu ton. Jadi total pemasukan bawang putih pada dua bulan berturut-turut, yakni Maret dan pertengahan April.
"Jadi secara berkesinambungan, pemasukan bawang putih dilakukan Maret dan April. Sehingga dalam waktu enam bulan ke depan stok bawang putih aman," jelas Yasid.
PD Pasar Jaya Rawamangun mendukung penuh Kementerian Pertanian dalam upaya normalisasi harga bawang putih. Operasi pasar yang dilakukan berdampak baik bagi masyarakat guna meningkatkan daya beli masyarakat.
Manager Area IX, PD Pasar Jaya Rawamangun, Awaluddin menegaskan secara umum pihaknya mendukung program-program Kementerian Pertanian. Dampak program sejauh ini dirasakan sangat baik.
"Saya beberapa kali keliling, tanya-tanya sama pedagang di sini rata-rata harga bawang putih mereka jual Rp 48 ribu per kg kemudian yang kating sampai Rp 60 ribu. Nah, operasi pasar ini hanya Rp 23 ribu per kg. Saya berharap dengan adanya operasi pasar ini daya beli masyarakat lebih baik," tegas Awaluddin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.