Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menteri Basuki Dorong Lebih Banyak Ekspor Industri Jasa Konstruksi

Kamis, 25 April 2019, 10:27 WIB
Menteri Basuki Dorong Lebih Banyak Ekspor Industri Jasa Konstruksi
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono/Dok
rmol news logo Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendorong lebih banyak ekspor industri jasa konstruksi Indonesia.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Salah satunya adalah jembatan girder baja produksi dari PT. WIKA Industri dan Konstruksi (WIKON), anak usaha dari PT. Wijaya Karya (WIKA), bekerjasama dengan perusahaan Perancis yakni PT. Matiere Bridge Building Indonesia.
 
"Alhamdulillah, kita bisa berkumpul sebagai tanda dimulainya produksi perdana ekspor jembatan girder baja yang akan diekspor ke Filipina. Saya sangat bangga dan karena itu saya mengucapkan selamat kepada PT. WIKON dan Matiere,” kata Menteri Basuki usai acara penandatanganan kontrak antara Deputy Director of Matiere Headquarter of South East Asia Matiere Paul Antoine Nicolaudie dengan Dirut Wikon Koko Cahyo Kuncoro yang berlangsung di Pabrik Wikon, Balaraja, Tangerang, Rabu (24/4).

Produksi jembatan girder baja 90 persen menggunakan material lokal,  sisanya 10 persen masih impor terutama komponen yang hak patennya dimiliki oleh Matiere.

Girder baja yang diproduksi PT. WIKON menggunakan teknologi milik Matiere dengan nama Unibridge di mana Matiere memiliki mesin yang mampu memproduksi girder dengan struktur sambungan menggunakan pin.

Kelebihan Unibridge bisa dipasang lebih cepat dibandingkan dengan instalasi jembatan yang biasanya mengunakan sambungan las maupun baut konvensional. Berkat teknologi ini, Unibridge bisa mengatasi kendala kepadatan lalu lintas dalam pembangunan jembatan di perkotaan maupun keterbatasan alat berat di perdesaan.

Kehadiran teknologi unibridge ini, kata Menteri Basuki dibutuhkan juga untuk proyek-proyek dalam negeri karena pembangunan infrastruktur salah satunya konektivitas menjadi prioritas Pemerintah bersamaan dengan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). 

"Kehadiran teknologi Unibridge sejalan dengan kebijakan pembangunan infrastrutur yang lebih cepat, lebih efisien, lebih murah dan berkualitas. Teknologi ini telah digunakan untuk pembangunan Flyover Lamong di Jawa Timur,”jelasnya.

Kedepan menurut Menteri Basuki, selain memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur jembatan di dalam negeri yang semakin meningkat, dengan keunggulan kecepatan pemasangan dan kemudahan pengiriman karena bobot yang ringan, jembatan girder baja yang diproduksi PT. WIKON dan Matiere memiliki potensi besar untuk di ekspor ke berbagai negara di ASEAN dan negara lainnya.

Direktur Utama PT. WIKON Koko Cahyo Kuncoro mengatakan pada tahap awal pihaknya akan memproduksi sebanyak 400 box girder dengan nilai Rp 12 miliar yang akan digunakan pada pembangunan jembatan pada proyek jalan tol di Manila sepanjang 20 Km. Pengiriman  perdana rencananya akan dilaksanakan pada 12 Mei 2019 dan akan diselesaikan pada Juli 2019.

"Sebelumnya mereka produksi di Perancis dan Belgia kemudian diangkut ke Filipina, sekarang produksi di sini," kata Koko," katanya.

Turut hadir pada acara tersebut Duta Besar Prancis untuk Indonesia M Jean Charles Berthonnet, Dirjen Bina Marga Sugiyartanto, dan Direktur Operasi PT. WIKA Agung Budi Waskito, Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA