Dari sistem data otomasi BKP tercatat beberapa komoditas unggulan ekspor lainnya yakni rumput laut, lada biji, kacang mede, kopi biji, kakao biji, kakao olahan, kacang hijau dan sarang burung walet. Dengan berbagai negara tujuan seperti Tiongkok, Australia, Belanda, India, Jepang, Inggris, Jerman, Turki, Korsel, Malaysia, Amerika Serikat, dan Uruguay.
"Nilai total ekspor yang dikirim dari Sulawesi Selatan selama tahun 2018 lebih dari Rp 33,92 triliun. Sedangkan hingga triwulan pertama pada tahun ini, ekspor yang berangkat dari Sulsel sudah mencapai nilai Rp 12,63 triliun," jelas Ali dalam acara Apresiasi dan Singkronisasi Program Kementan tahun 2019 di Lapangan Andi Mappe, Kabupaten Pangkep, Selasa (9/4)
Wakil Bupati Pangkep Syahban Sammana mengapresiasi upaya pemerintah melalui Kementan yang terus mendorong investasi dan peningkatan ekspor dan bisnis bidang pertanian di daerahnya. Kunjungan kali ini dipastikan dapat memberikan semangat para petani.
"Program Kementan diantaranya pembuatan embung, modernisasi pertanian, regenerasi petani dan bibit unggul sejalan dengan visi kami mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani," bebernya.
Adapun, bantuan yang disalurkan Kementan kali ini terdiri dari berbagai benih komoditas pertanian seperti padi, jagung, kelapa sebanyak 7.000 batang, cabai, mangga 1.000 batang, dan sayuran. Juga berbagai alat pertanian seperti combine harvester, power trhesher, corn sheller, traktor roda dua, serta ayam, dan kambing.
Selain benih dan alsintan, Kementan juga menyalurkan bantuan dana senilai Rp 4,04 miliar pada 47 kelompok tani dalam empat program yang digalakkan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: