Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Amran Minta Bupati Sumedang Kurangi Angka Kemiskinan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 28 Maret 2019, 04:39 WIB
Amran Minta Bupati Sumedang Kurangi Angka Kemiskinan
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman/Net
rmol news logo . Kemiskinan di Sumedang, Jawa Barat harus turun drastis. Demikian dikatakan oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman saat menghadiri acara pertemuan dengan 12 ribu petani, santri tani, dan penyuluh di Kantor Bupati Sumedang, Jawa Barat, Rabu (27/3).

Pernyataan yang disampaikan langsung di depan Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir ini mendapat tepuk tangan ratusan ribu peserta yang hadir.

"Pak Bupati, target penurunan kemiskinan naikkan 5 ribu. Jadi totalnya 17 ribu rumah tangga miskin. Naikkan lagi targetnya. Kenapa? Karena kami bawa hari ini untuk bantuan ayam saja 270 ribu ekor untuk 5 ribu kepala keluarga. Kalau 5 ribu dikali 4 orang satu rumah, berarti 20 ribu orang. Nah sudah ada 20 ribu jiwa, berarti targetnya naikkan 30 ribu jiwa," tegasnya.

Amran mengaku sangat optimis kesejahteraan masyarakat akan membaik lewat program kerja yang telah Ia jalankan selama empat tahun terakhir.

Sebagaimana diketahui, dalam pertemuan ini Amran memberikan tambahan bantuan bibit kelapa 24 ribu batang untuk 200 hektare dan bibit jagung untuk 5 ribu hektare.

Seluruhnya disalurkan melalui kegiatan dan Program Santri Tani Milenial, Pengembangan Ternak Ruminansia Potong, Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM), Lumbung Pangan Masyarakat (LPM), dan Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja)

"Inilah tujuan kami datang. Yang berada di bawah garis kemiskinan, kami bantu 50 ekor ayam untuk satu rumah tangga miskin," jelas Amran.

Bantuan ayam yang disalurkan tersebut diberikan secara gratis berikut kandang, obat-obat-obatan, dan pendampingan selama 6 bulan. Adapun total ayam diberikan untuk kabupaten Sumedang sebanyak 270 ribu ekor.

Dengan 50 ekor per rumah tangga, sambung Amran, penghasilannya mencapai Rp 3 juta per bulan. Sementara penghasilan rumah tangga dikatakan miskin jika Rp 1,4 juta per bulan. Dengan demikian, penghasilan rumah tangga menjadi Rp 4,4 juta per bulan.

"Artinya hanya butuh wakti 6 bulan, masyarakat tinggalkan kemiskinan. Ini perintah Bapak Presiden, kami berikan cuma-cuma karena Sumedang Simpati tidak suka menyebar hoax," terangnya.

"Dan ini baru bantuan ayam. Kami juga bawa bibit pala, cabai, kakao, cabai, mangga, durian, jagung dan lainnya semua gratis karena kami kabinet kerja, bukan kabinet janji. Kami bawa langsung puluhan truk karena kami bawa bukti, fakta dan hadir di tengah masyarakat," sambung Amran.

Lebih lanjut Amran menegaskan berbagai program di sektor pertanian guna menurunkan angka kemiskinan akan tetap dilanjutkan. Namun demikian masyarakat dan petani Sumedang diharapkan agar menghindari menebar hoax dan lebih baik bekerja menanam benih unggul

"Kita harus jaga persatuan. Jangan sebar virus ketidakbaikan, jangan susupi ketidakbaikan kepada generasi," tandasnya.

Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi menambahkan, Kabupaten Sumedang merupakan salah satu sentra hortikultura di Jawa Barat.

Terdapat tanaman sayuran 5.675 hektare, sawo 670 hektare, mangga 7.500 hektare, manggis 1.500 hektare, dan alpukat 3.200 hektare, serta terdapat juga salak.

"Guna mendorong peningkatan produksi disalurkan bantuan 2019 ke Sumedang total Rp 5,5 miliar untuk pengembangan bawang merah, bawang putih, cabai, paria, timun, terong, mangga 90 hektare, dan lainnya. Bahkan disiapkan untuk membuka pasar lelang sayuran, bangsal pasca panen dan sarananya," ungkap Suwandi.

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir mengatakan, selama pemerintahan Jokowi-JK, bantuan sektor pertanian untuk Kabupaten Sumedang sangat besar.

Karenanya, ia memberikan apresiasi terhadap kinerja Jokowi-JK dan mendoakan Menteri Pertanian agar tetap menjadi menteri di pemerintahan mendatang.

"Saya haturkan terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi yang telah memberikan bantuan melalui Menteri Pertanian. Banyak bantuan yang kami dapatkan sebelumnya hingga saat ini, mulai dari benih, alat mesin pertanian, asuransi dan pendampingan. Bantuan ini sangat bermanfaat sehingga meningkatkan kesejahteraan petani," tandasnya.

Hadir pada pertemuan ini Anggota Komisi XIII DPR RI, Lili Santika; Dirjen Perkebunan, Kasdi Subagiyono; Dirjen Prasaran dan Sarana Pertanian, Sarwo Edi; Kepala Badan Litbang, Fadjry Djufry; dan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Momon Rusmono dan perwakilan Bulog.

Hadir juga Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat, Hendy Jatnika; Dandim dan Kapolres Sumedang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA