Untuk Kabupaten Luwu, bantuan diberikan unutk peremajaan tanaman kakao sebanyak satu juta batang, serta bibit beberapa komoditas rempah seperti padi taro sebanyak 2.000 kilogram, benih cengkeh 5.000 batang, jagung nasa 5.000 kilogram. Dan 500 batang bibit kakao untuk Sulsel.
Adapun, bantuan ayam sebanyak 186.350 ekor, kambing 200 ekor, 20 unit traktor TR2 dan 10 unit pompa air.
Amran menceritakan bahwa dirinya sebelumnya dipanggil menghadap Presiden Joko Widodo untuk mendampingi ke Lampung, namun dia lebih memilih melakukan kunjungan ke Sulsel.
"Kami lapor bapak presiden kami akan berangkat ke Sumatera sesuai perintah tapi ada masyarakat Luwu, Palopo, Luwu Timur menunggu kami di sana. Beliau (Jokowi) katakan dahulukan rakyat daripada mendampi saya," bebernya.
"Pesan kedua beliau, jangan ke Luwu, Palopo, Luwu Timur kalau tidak memberikan bantuan, tidak memberikan dampak kepada masyarakat Luwu," lanjut Amran disambut tepuk tangan ratusan petani.
Amran menegaskan kepada para pejabat di Luwu bahwa dirinya lebih menyukai hasil pertanian maupun peternakan daripada hanya sekadar seremoni.
"Kami ingin melihat adanya kakao, kambing, ayam, kelapa, traktor macam-macam. Aku katakan aku mau melihat di lapangan, kami tidak suka seremoni. Barangnya kami lihat serahkan kepada masyarakat, baru kami balik," jelasnya.
Bupati Luwu Basmi Mattayang pun mengapresiasi kebijakan dan program Kementan dalam mengembalikan kejayaan rempah-rempah Nusantara.
"Kami mewakili Kabupaten Luwu khususnya dan masyarakat Kabupaten Luwu pada umumnya menyampaikan aspirasi, apresiasi dan terima kasih. Kami yakin dengan kebijakan ini pelaksana Insya Allah akan memberikan kesejahteraan bagi petani kita yang ada di daerah ini," papar bupati.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: