Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kementan Tanam 575 Hektare Bawang Putih Di Solok

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 28 Februari 2019, 20:05 WIB
Kementan Tanam 575 Hektare Bawang Putih Di Solok
Penanaman bawang putih di Kabupaten Solok/Kementan
rmol news logo Solok menjadi salah satu wilayah potensial dan prospektif untuk dikembangkan menjadi sentra bawang putih.

Kecamatan Lembah Gumanti dan Lembang Jaya yang memiliki ketinggian di atas 1.000 meter di atas permukaan laut potensial ditanami bawang putih.

"Solok telah berhasil menjadi sentra bawang merah terbeaar di Sumatera dan kini akan dijadikan juga sentra bawang putih," demikian ujar Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Suwandi saat tanam perdana bawang putih di Nagari Air Dingin, Kecamatan Lembah Gimanti, Kamis (28/2).

Dia menjelaskan, pengembangan bawang putih di Solok dilakukan bersama dinas lingkup pertanian Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Solok dan juga bersama petani sehingga bergerak menanam bawang putih secara massif.

"Kita optimis Solok akan menjadi sentra bawang putih dalam waktu tiga tahun ke depan, setelah Lombok Timur dan Temanggung. Pada tahun 2019 ini kita tanam di 110 labupaten. Ini sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk kejar target nasional swasembada pada 2021 dengan tanam seluas 100 ribu hektare," jelas Suwandi.

Guna mengejar target tersebut, Suwandi menegaskan kebijakannya yakni seluruh yang ditanam, hasilnya dipanen dan diproses dijadikan benih untuk ditanam lagi tiga sampai empat kali lipat pada tahun berikutnya.

"Tahun 2018 lalu sudah tanam sekitar 10 ribu hektare, semuanya dijadikan benih," tegas dia.

Kadis Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumbar Chandra mengatakan, potensi lahan total 27.500 hektare terdiri 13 ribu hektare di wilayah selain Solok yang potensial adalah 11 ribu hektare di Agam, 3.000 hektare di Tanah Datar dan 500 hektare di Solok Selatan.

"Jika pada 2015 kita sudah tanam 50 hektare di Solok, maka pada 2019 ini direncanakan tanam 575 hektare naik 1.050 persen dari 2018," katanya.

Luas tanam 2019 seluas 575 hektare terdiri dari wajib tanam importir 250 hektare dari lima perusahaan dan 375 hektare dari APBN. Hasil panen 50 hektare dari tanam 2018 seluruhnya diproses dijadikan benih untuk 200 hektare tanam dan kekurangan benih diambil dari benih lokal daerah lain.

"Nantinya hasil panen 575 hektare ini akan diproses dan dijadikan benih untuk ditanam lagi pada 2020 target dua ribu hektare, dan panennya dijadikan benih lagi ditanam 2021 target enam ribu hektare," ujar Chandra.

Selanjutnya, Kepala Dinas Pertanian Solok, Admaison menerangkan tidak ada kendala menanam bawang putih. Lahan tersedia luas dan air cukup untuk mempercepat tanam perlu cultivator mesin pengolah tanam.

"Tahun 2018 kemarin telah berhasil tanam dan panen bawang putih 50 hektare dan 2019 sekarang mau tanam 575 hektare. Baru saja panen hasilnya 16 hingga 24 ton per hektare, ini produksi tinggi karena tanah subur dan iklimnya cocok. Hasil panen ini siap diproses dijadikan benih lagi," terangnya. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA