Buku yang dibalut sastra, menceritakan tentang buah pemikiran dari akademikus nasional, Connie Rahakundini Bakrie ini diluncurkan di Meseum Kebangkitan Nasional, Jalarta, Jumat (22/2) malam.
Buku ini bukan sekadar memoar atau biografi. Menurut Bara Pattyradja selaku penulis buku ini,
Aku Adalah Peluru merupakan sebuah ikhtiar literer untuk menengok kembali perjalanan seorang perempuan tokoh intelektual Indonesia. Bukan semata latar kehidupan personalnya, tapi juga pemikirannya yang bernas.
Sosok Connie Rahakundini Bakrie yang lekat dengan dunia militer atau pertahanan dan keamanan memang tidak bisa dilepaskan dari buku ini. Sehingga pemikirannya mengenai sektor militer dan pertahanan keamanan sangat kentara mewarnai
Aku Adalah Peluru.
"Terselip juga di sana-sini kisah personalnya dalam menggeluti sektor geopolitik, militer dan pertahanan keamanan yang kerap dianggap maskulin itu," kata Bara di sela-sela peluncuran tersebut.
Dalam buku
Aku Adalah Peluru ini, kita bisa juga menemukan sosok Ratu Kalinyamat yang dominasinya melampaui status dan penempatan perempuan di Indonesia pada masa lampau.
Dalam kata pengantarnya, Bara Pattyradja mengungkapkan bahwa sosok Ratu Kalinyamat adalah figur historis Nusantara yang memengaruhi tekad dan imajinas dari Connie.
"Perempuan Tegar Pahlawan Laut itu telah memberinya banyak inspirasi. Buku ini memang ditulis dengan tangan saya, tetapi ia sesungguhnya lahir dari rahim dan pemikiran sang empunya kisah, Connie Rahakundini Bakrie," ujar Bara.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: