Pengamat politik, Adi Prayitno mengatakan, rahasia tidaknya pertemuan Presiden Jokowi dengan bos Freeport McMoran Inc, James R. Moffet seperti dibocorkan mantan menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, menjadi tidak penting diperdebatkan lagi.
Menurut dia, lebih baik memastikan pengelolaan saham Freeport hasil divestasi betul-betul menguntungkan negara.
"Ini barang sudah, jadi sudah diambil alih oleh bangsa kita. Jadi ke depan dipastikan bahwa yang 51 persen ini untungnya maksimal," ujar Adi di Media Center DPR, gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Jumat (22/2).
Namun juga, kata dia, perlu dipastikan bahwa aset mayoritas PTFI dimiliki Indonesia tanpa mengeluarkan satu rupiah pun saat kontrak perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu habis pada tahun 2021.
"Artinya otomatis kepemilikan saham
kan dimiliki oleh Indonesia dan tidak harus membayar ganti rugi, itu harus dipastikan jangan hanya simpang siur," ucapnya, mewanti-wanti.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: