Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Golput Diyakini Tidak Akan Signifikan Di 2019

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 18 Februari 2019, 19:04 WIB
Golput Diyakini Tidak Akan Signifikan Di 2019
Ahmad Riza Patria/Net
rmol news logo Angka golongan putih (Golput) alias tidak menggunakan hak pilih pada Pemilu 2019 diyakini tidak bakal meningkat. Keyakinan itu didasari karena ada dua agenda penting pada hari H Pemilu 2019, yakni pileg dan pilpres dilaksanakan secara serentak.

“Jika dibandingkan pilkada, pileg dan pilpres maka golput lebih tinggi pada pilpres. Sekarang pileg dan pilpres serentak, saya meyakini masyarakat punya kepedulian dengan adanya pileg dan pilpres secara serentak,” kata anggota MPR dari Fraksi Partai Gerinda, Ahmad Riza Patria, dalam diskusi Empat Pilar MPR dengan tema ‘Potensi Golput di Pemilu 2019’  di Media Center DPR, Senin (18/2).

Pasalnya, menurut dia, dalam momentum ini, semua tim sukses caleg akan menggiring konstituen dan kelompok masyarakatnya untuk berpartisipasi dalam pemilu. Media sosial juga banyak berpengaruh.

“Saya kira masyarakat semakin peduli pada demokrasi. Karena itu, saya menduga golput tidak akan besar malah bisa turun karena pileg dan pilpres dilakukan serentak,” katanya.

Selain itu, pihaknya menyebut kelompok masyarakat di satu sisi saat ini, semakin kritis dan peduli pada politik. Contohnya, emak-emak, milenial, kalangan akademisi, serta kalangan agama.

“Emak-emak lebih militan, solid, dan jujur,” katanya.

Selain itu, kelompok milenial atau ke pemilih pemula yang jumlahnya 35 sampai 40 persen dari jumlah pemilih juga mulai melek politik. Pemilih pemula yang sebelumnya tidak mengerti dan tidak tahu politik diyakini akhirnya menjadi melek dan peduli politik.

Riza juga memperkirakan kalangan akademisi seperti dosen, pengurus kampus dan yayasan yang selama ini peduli pada pendidikan, riset, akan aktif dalam pemilu.

Hal itu jelasnya, dapat dilihat dari deklarasi-deklarasi perguruan tinggi untuk memberi dukungan pada calon presiden. Ulama, santri, ustad, habib, pendeta dan sebagainya, kata Riza juga  peduli dengan politik.

“Mereka mulai menyadari pentingnya politik. Dari kelompok masyarakat itu, saya meyakini angka golput akan menurun,” tegasnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA