Akibat ledakan tersebut, sebanyak 12 orang meninggal dunia. Namun diduga jumlah tersebut akan lebih banyak.
Ratusan orang telah tewas dalam kecelakaan serupa dalam beberapa tahun terakhir di Nigeria yang merupakan produsen minyak terbesar di Afrika, karena banyak orang mengambil risiko hidup mereka untuk mengumpulkan bahan bakar yang bocor dari pipa atau truk.
"Kami telah menemukan 12 mayat dan membawa 22 orang dengan luka bakar serius ke rumah sakit," kata jurubicara kepolisian Irene Ugbo kepada kantor berita
Associated Press (Sabtu, 12/1).
Dia mengatakan ledakan itu terjadi pada Jumat malam di Odukpani di negara bagian Cross River di tenggara.
Tetapi beberapa warga menyebutkan jumlah korban jiwa mendekati 60.
"Polisi hanya menemukan beberapa mayat, banyak dari yang mati dibakar menjadi abu," kata saksi Richard Johnson.
Dia mengatakan sekitar 60 orang berada di dalam lubang bahan bakar saat ledakan terjadi.
"Tidak mungkin ada orang di dalam lubang yang selamat karena ada banyak bahan bakar di dalam lubang," kata Johnson.
Dia menyebut, ledakan itu disebabkan oleh generator listrik yang telah dibawa ke tempat kejadian untuk membantu memompa bahan bakar untuk kontainer orang. Tidak segera jelas apa yang menyebabkan truk itu terbalik.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: