Acara serah terima dilakukan secara simbolis yang diserahkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono kepada Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Kantor Kementerian Perhubungan pada Jumat (11/1).
"Kapal ini memang ditujukan untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas antara main line dengan pulau-pulau disekitarnya. Saat ini asetnya sudah berada di Pemerintah Aceh sehingga mempunyai fleksibilitas untuk pengelolaan, pengoperasian, perawatan serta pemanfaatannya dioptimalkan untuk kepentingan masyarakat," kata Djoko seperti keterangan yang diterima redaksi.
Untuk diketahui saat ini Aceh memiliki 8 pelabuhan penyeberangan, dengan tujuh lintasan dan satu diantara lintasan tersebut merupakan penyebrangan antar provinsi.
Selama ini tujuh intasan tersebut hanya dilayani oleh 5 unit kapal penyeberangan dengan kondisi tersebut maka pelayanan angkutan penyebrangan di Aceh belum memadai, lantaran terbatasnya jumlah dan kapasitas kapal yang tersedia
KMP BRR 1.000 GT ini sendiri merupakan barang milik negara (BMN) DItjen Perhubungan Darat Tahun 2009 dengan nilai sebesar Rp. 26.426.603.700. Kapal ini sudah digunakan dan beroperasi di Provinsi Aceh sejak tahun 2011.
"Semoga nanti kita bisa melakukan kerjasama kedepan lebih baik.dalam upaya mengembangkan konektivitas wilayah kepulauan," tutup Djoko.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Kementerian Perhubungan memberikan hibah berupa satu unit Kapal Penumpang jenis 1.000 GT (KMP.BRR) Tahun 2009 kepada Pemerintah Aceh pekan ini. 
BERITA TERKAIT: