Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PENYERANGAN DI PAPUA

Polisi: Distrik Yigi Tak Aman Sejak Dihuni Kelompok Kriminal Bersenjata

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Kamis, 06 Desember 2018, 15:53 WIB
Polisi: Distrik Yigi Tak Aman Sejak Dihuni Kelompok Kriminal Bersenjata
Kadiv Humas Polri, M Iqbal/RMOL
rmol news logo Lokasi penembakan pekerja PT Istaka Karya, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua disebut sebagai daerah aman.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Namun, situasi tersebut berubah setelah kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang dipimpin Egianus Kogoya menghuni distrik tersebut.

"Daerah kejadian, Distrik Yigi, semula aman. Tapi kelompok Egianus Kogoya pindah ke sana," kata Kadiv Humas Polri, Brigjen Mohammad Iqbal kepada wartawan, Kamis (6/12).

Iqbal mengatakan, Egianus dan kelompoknya pindah ke Distrik Yigi lantaran terdesak oleh TNI-Polri dari Distrik Kenyam, Nduga. Sejak itu, Distrik Yigi masuk dalam kategori zona merah dari sisi keamanan.

"(Kepindahan Egianus dan kelompoknya) karena dikejar pasukan TNI-Polri dari Kenyam, Kabupaten Nduga sehingga lokasi insiden penembakan adalah zona merah," ujar Iqbal.

Penyanderaan terhadap pekerja PT Istaka Karya yang sedang membangun jembatan Trans Papua, berdasarkan kesaksian korban selamat berinisial JA, terjadi pada Sabtu, 1 Desember 2018. Para pekerja, dalam kondisi tangan terikat, kemudian dieksekusi dengan tembakan pada keesokan paginya, Minggu (2/12).

Empat pekerja berhasil melarikan diri dan diselamatkan TNI di Pos TNI Mbua, Kabupaten Nduga, Papua. JA menerangkan, ada 19 rekan kerjanya yang tewas akibat tembakan, sementara dua lainnya melarikan diri dan terpisah dari rombongan sehingga tak diketahui nasibnya saat ini.

Pasukan TNI-Polri menemukan 15 jasad di Puncak Kabo, Distrik Yigi, Papua, Rabu kemarin (5/12). Pasukan aparat juga menemukan seorang warga yang terkulai lemas di Pos TNI Mbua. [lov]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA