Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Toxeus Magnus

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/jaya-suprana-5'>JAYA SUPRANA</a>
OLEH: JAYA SUPRANA
  • Selasa, 04 Desember 2018, 08:12 WIB
Toxeus Magnus
Foto: Avalon.red
JIKA Anda menyatakan bahwa hewan yang tampak pada foto di atas naskah ini adalah seekor semut maka Anda sama dengan saya yaitu keliru.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Menurut hasil penelitian Quan Ruichang dari Xishuangbanna Tropical Botanical Garden di Yunnan, China hewan yang tampak seperti semut itu sebenarnya bukan semut tetapi laba-laba menyandang nama Toxeus magnus.

Menyamar


Toxeus magnus tergolong spesies laba-laba jenis melompat yang menyamar sebagai semut demi menyelamatkan diri dari ancaman tawon yang gemar menangkap dan melumpuhkan laba-laba untuk bertelur di tubuh laba-laba yang berfungsi sebagai sarang sekaligus lumbung makanan untuk larva tawon.

Dengan menyamar sebagai semut maka Toxeus magnus berhasil menyelamatkan diri dari perkosaan tawon yang memaksa mereka hidup menderita sebagai sarang parasite larva tawon.

Menyusui

Menurut Dr.Quan, Toxeus magnus di samping menyamar sebagai semut juga memiliki sifat mammalia alias hewan menyusui. Mamalia betina menghasilkan susu untuk menyusui anak-anak mereka sebelum filogeni berbasis gen modern berkembang sebagai definisi mamalia. Beberapa jenis hewan lain melakukan hal serupa.

Merpati, menghasilkan sekresi seperti air susu di tenggorok mereka, yang mereka berikan kepada anak-anak mereka. Namun sebelum penelitian Dr. Quan dkk, hadir anggapan bahwa hanya mamalia (atau sebagian dari mammalia) yang memiliki sifat perilaku laktasi sebagai dasar hubungan jangka panjang antara orang tua dan keturunan.  

Perilaku

Ternyata Toxeus magnus liar tampak tetap berada di sarang induk jauh lebih lama ketimbang kebanyakan spesies laba-laba lainnya. Oleh karena itu Dr. Quan dkk membawa beberapa spesimen ke laboratorium mereka untuk melihat lebih dekat.

Ternyata induk Toxeus magnus memancarkan cairan dari alur epigastriknya.

Pada minggu pertama kehidupan anak-anaknya, ia menyimpan cairan ini dalam bentuk tetes di sekitar sarang, dari mana laba-laba muda itu minum.

Setelah itu, sampai berumur sekitar 40 hari, para anak Toxeus magnus menghisap langsung cairan mirip susu langsung dari tubuh induk mereka.

Cairan susu Toxeus magnus merupakan sumber nutrisi yang mengandung empat kali lipat lebih banyak  protein ketimbang susu sapi. Seperti perilaku hewan mammalia pada umumnya, anak-anak Toxeus magnus juga senantiasa kembali ke sarang induk masing-masing sebelum diusir oleh sang induk untuk mulai hidup mandiri.

Keajaiban
 

Bahwa semula saya sama sekali tidak tahu menahu bahkan tidak sadar bahwa di marcapada ini ada makhluk hidup berbentuk semut padahal laba-laba yang menyusui anak-anaknya merupakan bukti bahwa betapa dangkal dan terbatas jangkauan wawasan ilmu pengetahuan saya. Di samping betapa alam semesta ini dianugerahi keajaiban  secara berlimpah ruah tanpa kenal batas yang membuktikan betapa terbatas kemampuan manusia serta betapa dahsyat ketanpabatasan Kemahakuasaan Yang Maha Kuasa. [***]


Penulis adalah Pembelajar Keajaiban Alam Semesta

 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA