Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mahasiswa Diingatkan Tentang Ideologi Dan Bhinneka Tunggal Ika Melalui Puisi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 24 November 2018, 15:26 WIB
Mahasiswa Diingatkan Tentang Ideologi Dan Bhinneka Tunggal Ika Melalui Puisi
Ma'ruf Cahyono/Net
rmol news logo Sekretaris Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Ma'ruf Cahyono membacakan puisi berjudul "Ini Baru Indonesia" saat membuka seminar nasional kebangsaan di hadapan 200 mahasiswa-mahasiswi di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Sabtu (24/11).

"Saya akan menyampaikan sepenggal puisi boleh ya? karena tentu generasi milenial ini berbeda. Berkaitan dengan generasi milenial untuk bisa dipahami dan diterjemahkan apakah yang seperti itu keindonesiaan kita?" ujar Ma'ruf.

Ma'ruf mengatakan puisi tersebut ditujukan agar para mahasiswa ingat akan ideologi konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.

Berikut puisi yang disampaikan Ma'ruf:

"Masih Indonesiakah kita

Setelah sekian banyak jatuh bangun

Setelah sekian banyak tertimpa dan tertempa

Setelah sekian banyak terbentur dan terbentuk

Masihkah kita meletakkan harapan di atas kekecewaan

Persatuan di atas perselisihan

Musyawarah di atas amarah

Kejujuran di atas kepentingan

Ataukah ke-Indonesia-an kita telah pudar

Dan hanya tinggal slogan dan gambar?

TIDAK!

Karena mulai kini nilai-nilai itu kita lahirkan kembali

Kita bunyikan dan kita bumikan

Menjadi jiwa dan raga setiap manusia Indonesia

Dari Sabang sampai Merauke

Kita akan melihat lebih banyak lagi

Senyum ramah dan tegur sapa

Gotong royong dan tolong menolong

Kesantunan bukan anjuran tapi kebiasaan

Kepedulian menjadi dorongan

Dari terbit hingga terbenamnya matahari

Kita melihat orang-orang berpeluh tanpa mengeluh

Berkeringat karena semangat

Kerja keras menjadi ibadah

Ketaatan menjadi kesadaran

Kejujuran menjadi bagian harga diri dan kehormatan

Wajah mereka adalah wajah Indonesia yang sejati

Keluhuran budi mereka adalah keluhuran Indonesia yang sesungguhnya

Hari ini kita gemakan, Ini Baru Indonesia!"


"Kalau adik-adik generasi milenial khawatir bagi Indonesia, berarti masih anak-anak Indonesia. Tetapi kalau puisi tadi ternyata adik-adik ngantuk nggak perhatikan saya bertanya apakah masih Indonesia?" tuturnya.

"Saya yang bacanya saja merinding, ada ketakutan, ada kekhawatiran Keindonesiaan kita," tandasnya. [lov]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA