SBY yang dua periode menjabat sebagai presiden diyakini paham betul peta politik pada kontestasi Pilpres tahun depan.
"Pak SBY paham bahwa jagoan turun belakangan," kata Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera di Jakarta, Senin (19/11).
Ditambahkannya, untuk saat ini koalisi Prabowo-Sandi masih memfokuskan mengatur strategi untuk membangun kekuatan di Pilpres.
"Fokus sekarang, membangun kekuatan pasukan darat dan teritori," ujar Mardani.
Ketua DPP PKS itu menambahkan, semua partai koalisi Prabowo-Sandi sedang mengatur stategi dan memainkan ritme untuk kampanye.
"Komunikasi kami jalan baik dengan Demokrat. Koalisi Prabowo-Sandi belajar untuk mengatur ritme kampanye sesuai dengan strategi," pungkas Mardani.
Pemilu serentak 2019 akan digelar pada 17 April 2019. Pilpres tahun depan akan diikuti dua paslon, Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: