Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kata LSI Perlu Survei Soal Buta Dan Budeg Ala Ma'ruf Amin

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 14 November 2018, 20:40 WIB
Kata LSI Perlu Survei Soal Buta Dan Budeg <i>Ala</i> Ma'ruf Amin
Ma'ruf Amin/Net
rmol news logo Pernyataan "buta dan budeg" yang dilontarkan Calon Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin bisa saja menimbulkan antipati dari para pemilih.

Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman menegaskan, untuk mengetahui pernyataan semacam itu bisa menggerus elektabilitas atau tidak, maka perlu dilakukan survei.

Namun demikian, ia meyakini pernyataan semacam itu akan menimbulkan antipati bagi masyarakat pemilih.

"Pasti publik akan ada antipati dengan bahasa seperti itu," kata Ikrama di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (14/11).

Diakuinya bisa saja ungkapan Ma'ruf Amin hanya karena kejengkelan dengan berbagai kritik yang dianggapnya buta dengan data. Lagi-lagi Ikrama mengingatkan bahwa masyarakat pemilih di Indonesia cinderung memprioritaskan politik kesantunan.

"Pemilih kita ini kan punya preferensi tentang sikap politik tentang kesantunan, saya enggak tahu apakah ucapan Kiai Ma'ruf itu ekspresi kejengkelan dia. Sehingga beliau mengeluarkan ekspresi kejengkelan (seperti itu)," ujarnya.

Lebih lanjut Ikrama mengingatkan para capres dan cawapres tidak menggunakan istilah yang membuat antipati pemilih. Baik itu ungkapan genderuwo, sontoloyo ala Jokowi, ataupun tampang Boyolali ala Prabowo.

"Saya pikir tidak elok ya ini untuk mengatakan seperti itu," pungkasnya. [nes]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA