Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jadi Dewan Penguji Program Doktoral Bukti Wakil Ketua MPR Dihargai Forum Dunia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 18 Oktober 2018, 22:19 WIB
Jadi Dewan Penguji Program Doktoral Bukti Wakil Ketua MPR Dihargai Forum Dunia
Hidayat Nur Wahid/Humas MPR
rmol news logo Di sela kesibukan tugas menyerap aspirasi masyarakat serta melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) masih meluangkan waktu untuk bergiat di dunia akademis.

Dunia akademis yang digeluti tidak tanggung-tanggung. Alumni Pondok Pesantren Gontor itu diundang Universitas Al Imam bin Saud untuk menjadi dewan penguji program doktoral.

Di salah satu ruangan kampus yang berada di Arab Saudi itu, 16 Oktober 2018, HNW bersama dewan penguji lainnya bersidang untuk membedah disertasi Abdullah ibn Muhammad Al Faris.

Disertasi Faris yang diajukan untuk mengakhiri kuliahnya di Program S3 itu berjudul "Peran Kerajaan Arab Saudi dalam Penyelesaian Masalah Islam Kontemporer di Negara-negara ASEAN, Studi Kasus di Indonesia".

Kehadiran penguji dari luar kampus, apalagi luar negara, di kampus excellent di negeri kaya minyak itu bukan yang pertama. Namun peristiwa seperti itu merupakan hal yang langka dan jarang-jarang.

Setelah melalui proses persidangan, akhirnya Faris berhasil mempertahankan disertasi di hadapan Dewan Penguji. Puas dengan disertasi dan cakap dalam menjawab pertanyaan, membuat dewan penguji mengganjar pria asal Arab Saudi itu dengan hasil mumtaz ma'a martabat syaraf alias cumlaude.

HNW dalam kesempatan itu mengucapkan selamat kepada Faris. Dirinya berharap dari disertasi itu dapat meningkatkan hubungan Arab Saudi dan Indonesia.

"Mudah-mudahan Faris juga menjadi pakar di bidang hubungan internasional, khususnya mengenai keindonesiaan," ujar pria alumni program doktor di Universitas Islam Madinah itu dalam pesan elektronik, Kamis (18/10).

Kedatangan Hidayat sebagai dewan penguji di Kampus Al Imam bin Saud, disebut banyak pihak tak sekadar hubungan akademis Indonesia-Arab Saudi namun juga membuktikan posisi Hidayat sebagai ulama-negarawan yang dihormati dunia Islam. Diakui banyak pihak masih jarang tokoh Indonesia yang dihormati di forum dunia Islam. Pada masa lalu ada Mohammad Natsir.

Untuk itu Indonesia patut bersyukur, karena HNW selain menjadi dewan penguji di kampus internasional juga menjadi anggota Majelis Pimpinan Rabithah Alam Islami yang sedang mengadakan rapat tahunan itu. [nes]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA