Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Produksi Pertanian Setiap Tahun Meningkat Terutama Beras

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 25 September 2018, 00:10 WIB
Produksi Pertanian Setiap Tahun Meningkat Terutama Beras
rmol news logo . Produksi pertanian setiap tahun meningkat. Demikian dikatakan Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi dalam Rountable Ketahanan Pangan Nasional 2019, di Menara Kadin Indonesia, Senin (24/9).

"Melalui berbagai kegiatan yang kami lakukan, data menunjukkan tiap tahun produksi pertanian meningkat sehingga pangan kita cukup terutama beras," ujar Agung.

Dalam acara yang penyelenggaraannya bertepatan dengan Hari Tani Indonesia, Agung tampil mewakili Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. Dalam paparannya, Agung menjelaskan bahwa beberapa produksi pertanian  meningkat dan kinerja eksport pangan juga meningkat.

Selain itu, menurut Agung, Kementan juga sedang mengembangkan potensi pangan lokal yang berlimpah. Di antaranya mengembangkan tepung lokal terutama dari sagu.

"Untuk mewujudkan ketahanan pangan, saat ini kami sedang memproses kebijakan penggunaan tepung lokal sebesar 10 persen. Jadi setiap impor terigu harus dicampur tepung lokal 10 persen," jelas Agung.

Dalam kesempatan ini, Agung juga menagih janji hasil MoU di Bali baru-baru ini untuk direalisasikan kegiatannya.

Dalam sambutannya, Ketua Kadin, Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, luas Indonesia hanya 1/3 yang berupa daratan dimana hanya 30 persen di antaranya yang dapat digunakan untuk pangan.

"Secara umum lahan untuk keperluan pangan sebenarnya tidak besar. Untuk itu kita harus dapat memanfaatkannya  seoptimal mungkin," ujar Rosan.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bolog, Budi Waseso mengatakan, dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kedaulatan pangan sangat penting adanya sinergi dengan semua stakeholder.

"Bulok tidak bisa berjalan sendiri, atau pertanian berjalan sendiri," ujar pria yang akrab disapa Buwas.

"Dalam koordinasi juga diperlukan sikap untuk memajukan bangsa dan negara. Jangan menguatkan ego sektoral, sehingga koordinasi dapat merumuskan untuk memajukan bangsa," lanjutnya lagi.

Selain Kementan, Kadin dan Bulog, sejumlah lembaga turut hadir dalam agenda ini di antaranya Badan Penelitian dan Pengembangan. Kemendag, para pakar, media, asosiasi dan organisasi yang mempunyai kepedulian dan  berkompeten dengan ketahanan pangan. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA