Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan menilai langkah tersebut patut mendapat apresiasi.
Salah satu program Polda Bali yang banyak didukung masyarakat adalah memberantas penjahat brutal dan premanisme yang kehadirannya banyak dikeluhkan. Dalam operasi yang digelar sejak bulan Juli hingga September 2018, polisi menangkap 172 preman dan menindak tegas 33 penjahat brutal selama ini meresahkan.
"Kami minta Polda Bali jangan ragu bertindak tegas. Masyarakat pasti dukung tindakan tegas polisi apabila perbuatan penjahat sudah brutal dan membahayakan jiwa masyarakat dan anggota di lapangan," ungkap mantan anggota Kompolnas ini melalui pesan elektronik kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin(24/9).
Pihaknya berkeinginan memberikan penghargaan kepada Polda Bali yang berhasil menjaga wilayah dengan baik. Menurut doktor ilmu hukum ini, masyarakat Bali dan turis asing yang datang menginginkan pulau dewata menjadi daerah aman.
"Dengan memberikan keamanan dan kenyamanan tentu kepercayaan masyarakat terhadap polisi akan semakin baik. Apalagi Bali adalah barometer Indonesia yang keamanannya disorot dunia internasional," ungkap staf pengajar Ilmu Hukum Univ Suryadarma Jakarta ini.
[nes]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: