Disana, mantan Kepala Biro Profesi dan Pengamaman (Kabiro Propam) Mabes Polri itu menemukan masalah menonjol dan menjadi perhatian, yakni naik dan turunnya penumpang di jalan tol, baik dari bus maupun kendaraan pribadi.
"Kepala Induk atau Kepala Unit harus bicarakan hal ini dengan Kapolsek dan Bhabinkamtibmas agar bersama memberikan himbauan kepada masyarakat melalui pertemuan." kata Refdi dalam keteranganya, Sabtu (22/9).
Ia menjelaskan, untuk menghilangkan masalah tersebut, perlu pelibatan tokoh masyatakat sekitar dengan cara bekerja sama dengan TNI untuk melakukan pendekatan.
"Kami berharap, kepala Induk PJR Serang menjadi pelopor untuk program tersebut. Ini bisa menjadi program pengamanan dan keselamatan pertama yang akan dilakukan," ujarnya.
Menurut Refdi jika persoalan dapat diselesaikan, imbasnya akan tercipta keselamatan baik pengguna jalan maupun warga. Sebab jika ada pembiaran cenderung akan meningkat jika ditinjau dari data korban.
"Kita tidak perlu menunggu ada korban lebih banyak lagi, maka laksanakan saja program tersebut," ujarnya.
[nes]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas), Irjen Refdi Andri turun ke lapangan guna meninjau pos induk Patroli Jalan Raya (PJR) Serang, Banten. 
