Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Prestasi Menteri Amran Diacungi Jempol Orang Gerindra

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 14 September 2018, 02:51 WIB
Prestasi Menteri Amran Diacungi Jempol Orang Gerindra
Edhy Prabowo/Net
rmol news logo Menteri Pertanian Amran Sulaiman dinilai sukses meningkatkan investasi di bidang pertanian. Ini lantaran selama empat tahun berkerja, Amran berhasil mendatangkan investasi di sektor pertanian sebesar Rp 160 triliun.

Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo bahkan memberi acungan jempol atas prestasi Menteri Amran.

“Saya sangat mendukung apa yang Menteri Pertanian lakukan, yaitu fokus terhadap pembangunan pertanian. Sehingga Kementan berhasil membawa investor untuk menanamkan modal di Indonesia. Harusnya ini dapat ditiru Kementerian lain,” kata pentolan Partai Gerindra ini, di Jakarta, Kamis (13/6).

Edhy juga bangga dengan hasil kerja Amran. Dengan kerja keras dan inovasi yang dilakukan, Amran mampu meningkatkan produksi pertanian berkali-kali lipat. Contohnya gula. Kini, produksinya mencapai 140 ton per hektar. Angka ini naik dua kali lipat dari produksi gula yang sebelumnya hanya sebesar 70 ton per hektar.

“Kita senang dengarnya sampai 140 (ton per hektar) ini. Dengar 80 ton per hektar pun senang, karena naiknya 10 ton dari yang rata-rata di Jawa. Jawa sekarang kan rata-rata 70 ton per hektar. Kalau naik sampai dua kalinya, ini karena terobosan tenologi. Ini pasti karena Menteri Pertaniannya adalah Pak Amran,” pujinya.

Amran sendiri terlihat terus menggenjot kinerja. Di 2019 nanti, pihaknya akan fokus mengembangkan infrastruktur dan korporasi petani untuk percepatan peningkatan produksi dan ekspor pangan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin. Produksi komoditas strategis ditargetkan meningkat.

Di antaranya, padi ditargetkan 84 juta ton, jagung 33 juta ton, kedelai 2,8 juta ton, bawang merah 1,41 juta ton, cabe 2,29 juta ton, daging sapi 0,75 juta ton, dan gula 3,8 juta ton. Komoditas lainya juga dibuat target produksi tertentu agar Indonesia meraih swasembada pangan dan ekspor.

“Seperti yang dicapai di 2017 kemarin, ekspor komoditas pertanian Indonesia naik 24 persen. Investasi juga meningkat Rp 44 triliun selama empat tahun berturut-turut. Pencapaian ini turut mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2018 mencapai 4,7 persen. Dulunya hanya 2 persen atau 3 persen, seperti disampaikan BPS dalam Sidang Kabinet,” tutur Amran.

Amran memastikan, pihaknya juga terus mendorong peningkatan investasi di pertanian. Selama empat tahun ini, sektor pertanian menyumbang kurang lebih Rp 160 triliun.

“Investor harus kita kawal sama-sama. Sapi ada enam investor dan jagung tiga investor yang serius punya dana. Ini investor dalam dan luar negeri. Selama empat tahun ini, ada kurang lebih Rp 160 triliun yang masuk,” paparnya.

Khusus untuk tebu, lanjut dia, sudah ada tujuh investor yang serius akan menanamkan modalnya di dalam negeri. Para investor ini akan menanamkan modalnya di tujuh wilayah, di antaranya OKI (Sumatera Selatan), Bombana (Sulawesi Tenggara), Lamongan (Jawa Timur), Lampung, dan Dompu (Nusa Tenggara Barat).

“Cuma, di Bombana investor sudah mundur. Tapi, kita doakan saja. Ini pabrik terbesar di Indonesia Timur,” paparnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA