Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

MPR Menggelorakan Persatuan Dan Perdamaian Di Monumen Merpati Perdamaian

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 09 September 2018, 12:46 WIB
MPR Menggelorakan Persatuan Dan Perdamaian Di Monumen Merpati Perdamaian
Pembukaan pagelaran seni dan Sosisalisasi empat pilar MPR/Humas MPR
rmol news logo Berdirinya monumen Merpati Perdamaian, Muaro Lasak di kota Padang  salah satu bukti kita melaksanakan perintah Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, yakni Indonesia turut serta menciptakan  perdamaian dunia.

Begitu kata Anggota MPR dari Fraksi PKS Hermanto dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar dengan metode pagelaran seni budaya di Padang, Sumbar.

Menurut Hermanto, jika dicermati mendalam sosialisasi Empat Pilar dengan metode pagelaran seni budaya adalah cara untuk mengungkapkan semangat kesatuan dan persatuan.

Seni, kata dia, adalah rasa yang sejalan dengan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Terlebih kegiatan diadakan di sebuah monumen bersejarah.

Oleh karena itu, semangat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman digelorakan dari monumen Merpati Perdamaian melalui kegiatan Sosialisasi Empat Pilar dengan metode Pagelaran Seni Budaya.

Hermanto berharap, soaialisasi Empat Pilar melalui seni budaya ini harus terus dikembangkan.

"Melalui seni budaya kita harus betul-betul memahami nilai-nilai Empat Pilar dalam keberagaman," ungkap anggota MPR asal Sumatera Barat ini dalam keterangan tertulis, Minggu (9/9).

Sementara itu Kepala Biro Humas MPR Siti Fauziah selaku Ketua Panitia Pelaksana pagelaran Seni Budaya Empat Pilar MPR menyatakan, sebagai salah satu metode sosialisasi Empat Pilar, pagelaran seni budaya ini diselenggarakan di berbagai daerah dengan segmen masyarakat dan jenis kesenian di masing-masing daerah.

Siti menunjuk salah satu contoh ketika MPR menyelenggarakan pagelaran seni budaya di Kabupaten Pelalawan, Riau, beberapa waktu lalu. Di sana ditampilkan salah satu jenis kesenian, yakni seni bertutur Nyanyi Panjang, sebuah kesenian yang hampir punah, dengan penutur yang sangat terbatas.

Menurut Siti pagelaran seni budaya ini adalah upaya MPR untuk ikut melestarikan seni bidaya daerah, sebab dalam setiap seni budaya tradisional mengandung nilai-nilai luhur.

"Melalui sosialisasi ini kita berharap bisa memberikan makna kepada generasi penerus dalam menjalani kehidupannya sehari-hari," ujar Siti.

Di kesempatan yang sama Walikota Padang Mahyeldi Asharullah mengapresiasi MPR yang memilih Kota Padang sebagai tempat sosialisasi empat pilar MPR.

Ia mengakui banyak pengalaman sejarah yang bisa diambil dari Kota Padang untuk memperkukuh sisi keberagaman dan perdamaian.

Bahkan, sambung Mahyeldi, daerah yang dipimpinnya telah beberapa kali menjadi tuan rumah even internasional untuk perdamaian dunia.

"Hari ini, berlangsung peristiwa penting yang dihadiri tamu luar biasa, anggota MPR dari Jakarta. Tujuannya, menggelorakan samangat persatuan dan kesatuan," ujarnya.

Dalam acara tersebut hadir anggota MPR Fraksi Demokrat Guntur Sasono, anggota MPR Fraksi Hanura Djoni Rollindrawan, pejabat dari Bappenas Dewi Soetijaningaih dan Ahmad Khafi Ghana, pejabat SKPD dan Forkompimda Kota Padang dan masyarakat. [nes]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA