Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Berprestasi dan Bangga Bisa Menyaksikan Langsung Sidang Tahunan MPR

Jumat, 17 Agustus 2018, 15:48 WIB
Berprestasi dan Bangga Bisa Menyaksikan Langsung Sidang Tahunan MPR
Komplek Parlemen/RMOL
rmol news logo . Di depan Gedung Nusantara III, Komplek Gedung Parlemen, kemarin (Kamis, 16/8) tertata barisan kursi hijau. Ratusan kursi itu terlihat rapi barisannya dibagi menjadi dua, di sisi selatan dan utara.

Ya kursi itu disediakan untuk untuk para teladan dari berbagai profesi seperti guru, penyuluh pertanian, motivator KB, bidan, sukarelawan bencana, kelompok sadar wisata, dan profesi lainnya untuk menyaksikan siaran langsung Sidang Tahunan MPR lewat layar lebar.

Mereka datang dari provinsi paling barat, Aceh, hingga provinsi paling timur, Papua; dari provinsi paling utara, Sulawesi Utara, hingga provinsi paling selatan, Nusa Tenggara Timur. Mereka datang dikoordinasi oleh kementerian terkait.

Mereka menduduki kursi sesuai dengan pembagian profesi dan kementerian. Ada yang berpakaian batik, jas, dan pakaian resmi lainnya. Dan terlihat menikmati sekali acara itu.

Henoch Nico Kmur, relawan bencana dari Papua, mengatakan, dirinya datang ke Jakarta sudah empat kali namun baru kali pertama ia berada di komplek parlemen.

“Senang dan bangga bisa menyaksikan Sidang Tahunan MPR”, ungkapnya.

Diakui Selama ini dirinya menonton acara yang demikian lewat televisi. Lebih lanjut dikatakan, momen yang dialami pagi itu disebut sebagai hal yang luar biasa. Tak bisa dilupakan," ujarnya.

Bagi pria kelahiran Supiori, Papua, 14 Juli 1984, kehadiran dirinya juga mempertemukan dengan kawannya di Tagana dari berbagai daerah.

Terkait Sidang Tahunan MPR, khususnya Pidato Presiden Joko Widodo; alumni STISIPOL Silas Papare, Jayapura, itu mengharap bangsa dan negara ini ke depan lebih baik.

“Kita bangun rasa nasionalisme yang tinggi”, tuturnya.

Pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah diakui sudah berjalan, terlihat ada perubahan di daerah terpencil. “Kehidupan di sana lebih baik”, katanya.

Meski demikian pembangunan di daerah terpencil harus lebih diperhatikan agar masyarakat bisa lebih makmur.

Henoch mengakui di provinsinya juga sudah terjadi perubahan. Perubahan yang terjadi tak membuat pria bertubuh gempal itu berpuas diri.

Ia menekankan agar penciptaan lapangan kerja di provinsi paling timur itu diwujudkan.

“Harapan kami lebih banyak diberi lapangan kerja agar Papua sama dengan provinsi yang lain," pungkas pria yang masih menjadi pegawai honorer di salah satu dinas di Jayapura itu. [jto/***]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA