Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Atlet Menembak Kudu Masuk Village

Tidur Beralas Karpet

Senin, 13 Agustus 2018, 10:28 WIB
Atlet Menembak Kudu Masuk Village
Akomodasi atlet menembak kurang memadai.
rmol news logo Ketua Umum Indonesian Olympian Association (IOA), Yayuk Basuki, mendengar ke­luhan dari 17 petembak pelatnas Asian Games 2018. Mereka menyatakan tidak mendapat fasilitas yang tidak memadai.

Sejak 28 April lalu, mereka terpaksa tidur dengan alas kar­pet di loker Lapangan Tembak Internasional Jakabaring Sport City Complex (JSCC) Palembang, Sumatera Selatan. "Tolong kami diusahakan bisa menginap di tempat yang memadai sep­erti 10 petembak pelatnas PPONyang tinggal di hotel. Kalau bisa dibantu upayakan kami agar bisa lebih cepat masuk ke Athlete Village," kata petembak putri senior, Barry Agustini saat menyampaikan keluhan rekan-rekannya kepada Yayuk dan personil IOA lain saat melaku­kan kunjungan di Lapangan Tembak Internasional JSCC Palembang.

"Badan saya sakit semuanya karena tidur beralaskan karpet. Mudah-mudahan kami secepat­nya dipindahkan atau dimasuk­kan ke athlete village," tim­pal Anas Muhsinun, petembak Skeep and Trap.

Menurut Anas, ke-17 petem­bak yang menggunakan loker sebagai tempat tidur terdiri dari Skeet and Trap (sembilan pe­tembak), 25 MPistol (empat petembak), 300 MPistol (dua petembak), dan 50 MPistol (dua petembak).

"Tadinya kami sempat ngon­trak rumah.Tetapi, pengurus Pengprov Perbakin Sumsel tidak tega melihat kami langsung menawarkan loker JSCC untuk ditempati," ungkapnya.

Sebenarnya, kata Anas, ada tiga lagi petembak pelatnas mandiri yang tidak mendapatkan fasilitas.

"Barry (Air Pistol Putri) nginap di rumah rekannya, pe­tembak Sumsel, Maharani Ardi (50m Rifle Prone putri) tinggal di rumahnya dan petembak Kalimantan Timur, Dwi Firmansyah (50m 3 Position Putra) membayar hotel sendiri," ujarnya.

Manajer Tim Menembak Indonesia, Saro mengatakan se­banyak 30 petembak disiapkan untuk tampil pada 20 nomor yang dipertandingkan pada Asian Games 2018. Terdiri dari 10 petembak pelatnas Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) dengan biaya Kemenpora dan 20 petembak pelatnas Mandiri dibiayai PB Petbakin.

Chef de Mission Kontingen Asian Games Indonesia, Komjen Pol Syafruddin telah mengin­struksikan timnya untuk mengu­rus administrasi agar para atlet segera masuk Athlete Village Jakabaring Sport City Complex (JCC) Palembang.

"Saya sudah menginstruk­sikan tim melakukan koordi­nasi dengan pihak Kemenpora, INASGOC dan KOI untuk me­nyelesaikan masalah admin­istrasi. Begitu selesai mereka bisa langsung masuk Athlete Village," kata spri CdM, M Fadli menyampaikan statemen Syafruddin melakui telepon selular. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA