Begitu disampaikan Menteri Ketenagakerjaan
(Menaker) M. Hanif Dhakiri meminta masyarakat memanfaatkan tekhnologi
berupa gadget itu hal yang bersifat positif dan produktif.
"Kita
sudah memasuki era digitalisasi. Sebagian besar waktu kita habis untuk
mengakses informasi melalui gadget. Tapi penggunaan teknologi informasi
kita masih sebatas sebagai alat komunikasi dan hiburan belum pada
tataran bagaimana kita memanfaatkannya menjadi hal yang produktif,"
katanya, Jumat (27/7).
Hanif mengatakan, saat ini Kemnaker tengah
membuat program yang bertujuan mengarahkan anak-anak muda potensial
agar dapat memanfaatkan perkembangan teknologi ke arah yang lebih
produktif. Salah satu wujud nyatanya adalah pembangunan Innovation Room.
"Kemnaker
telah memiliki Innovation Room. Ruangan ini didesain sebagai tempat
berkumpulnya anak muda yang punya bakat di bidang teknologi informasi,"
ujar Hanif.
Di Innovation Room, kata Hanif, anak muda yang punya
bakat di bidang TI diarahkan untuk mengikuti suatu program yang dibuat
tim kreatif.
"Harapannya anak-anak muda yang punya bakat TI ikut program kami sehingga bisa menjadi eutrepeneur di bidang TI," ungkap Hanif.
Beberapa
waktu lalu tim kreatif Innovation Room Kemnaker mengadakan kompetisi
Hackathon (Sebuah pengembangan proyek perangkat lunak) membuat
sistem/aplikasi yang bisa digunakan untuk berniaga semacam e-commerce.
"Itu
salah satu wujud program yang terus kita inisiasi agar anak-anak muda
punya suatu aktivitas yang pada akhirnya bisa meningkatkan
produktivitasnya," ucap Hanif.
Menurut Hanif, kalau kita tidak
memanfaatkan perkembangan informasi yang sudah menguasai kehidupan ini,
maka kita akan tertinggal dengan negara lain.
"Jadi kalau SDM
kita tidak dipersiapkan dengan kemampuan di bidang TI tentu kita akan
tertinggal dari SDM negara lain," kata Hanif.
Hanif melanjutkan,
di era revolusi industri 4.0, bisnis startup menawarkan kesuksesan
besar. Pasalnya di Indonesia, berdasarkan Survei Penetrasi dan Perilaku
Pengguna Internet Indonesia Tahun 2017 oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa
Internet Indonesia, jumlah pengguna internet Indonesia mencapai 143,26
juta atau 54,68 persen dari total penduduk Indonesia sebanyak 262 juta
orang.
"Ini tentu pasar yang menggiurkan. Dengan menjadi
entrepeneur di bidang TI, seseorang bisa kaya mendadak dan pada akhirnya
bisa membuka peluang kerja baru yang dapat mengurangi angka
pengangguran," tutur Hanif.
[dzk]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: